Wow! Ditinggalkan Demokrat, Kursi Ketua Komisi I Ditempati Udik Djanuantoro

898

Bangil (wartabromo.com) – Meski sempat diwarnai aksi Walk Out oleh Fraksi Partai Demokrat, namun sidang paripurna pembahasan alat kelengkapan dewan yang digelar oleh DPRD Kabupaten Pasuruan terus berlanjut dan menghasilkan keputusan pembentukan Ketua dan anggota Komisi yang baru.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan saat dikonfirmasi wartabromo.com menyatakan jika sidang paripurna penempatan anggota DPRD pada masing – masing komisi yang merupakan bagian dari pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) telah dilakukan dan final.

“Ya. Sudah selesai tadi malam, (Senin, red) Paripurna berakhir jam 11 lebih 7 menit malam, ” kata Dion.

dprd-pasuruan

Informasi yang di dapatkan wartabromo.com, meski sempat terjadi perdebatan panjang terkait penempatan anggota DPRD di masing – masing komisi hingga aksi Walk Out dari fraksi Partai Demokrat namun sidang paripurna akhirnya memutuskan ketua dan anggota di 4 Komisi DPRD Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga :   Koran Online 25 Agustus : 2 Caleg di Kota Pasuruan Mundur, hingga Truk Bawa Jeriken di Jalur Bromo Terbakar

Menariknya, hampir semua posisi ketua komisi masih ditempati oleh wajah lama namun untuk komisi I justru berganti dari posisi sebelumnya yakni dr Ragil dari Fraksi Demokrat menjadi Udik Djanuantoro dari Fraksi Golkar.

“Komisi 1 Pak Udik, 2, 3 dan 4 tetap, ” kata Kholili, salah satu anggota DPRD Kabupaten Pasuruan pada wartabromo, Selasa (21/2/2017).

Untuk diketahui, sebelum memilih Walk Out, Fraksi Partai Demokrat sebelumnya sempat mengusulkan sejumlah nama yang akan ditempatkan di empat komisi yakni Komisi I Muh. Jaelani Komisi II : Ifdholus Syarif, Komisi III : dr. Amir Ragil dan Ichwan serta Komisi IV : M. Mujibudda’awat dan Sofri Doni.

Namun lantaran kemudian ditemukan ada komisi yang jumlahnya melebihi tata tertib yakni Komisi I sebanyak 9 anggota Komisi II sebanyak 11 anggota, Komisi III sebanyak 13 anggota dan Komisi IV sebanyak 13 anggota. Fraksi Demokrat diminta untuk mengurangi anggota komisi yang berjumlah 13 tersebut.

Baca Juga :   Keren, Santri Probolinggo Upacara Bendera Pakai 3 Bahasa

“FPD menolak dan Walk Out, karena paripurna tetap memaksakan keputusan tersebut, ” tegas Mujibudda’awat asal Fraksi Partai Demokrat. (yog/yog)