Memancing di Dam Buaran, Bisa Dapat Lele Sebesar Paha Balita

5659

Pasuruan (wartabromo.com) – Bagi anda yang hobi memancing, memancing di dam Buaran mungkin bisa dicoba. Di dam ini masih banyak ikan air tawar seperti wader, gabus bahkan jika beruntung anda bisa mendapat ikan lele sebesar paha balita.

Pada hari-hari libur banyak orang memancing di bendungan terbesar sepanjang aliran kali Petung ini. Kali Buaran merupakan hilir kali Bajangan yang beberapa waktu lalu heboh karena penemuan ular piton raksasa. Meski ekosistemnya telah rusak karena banjir, pendangkalan lumpur serta buangan sampah warga, memancing di sini tidak begitu mengecewakan.

“Saya hampir tiap malam mancing di sini.” Ujar Abdur Rouf, warga Karangpandan yang saat ditemui wartabromo sudah mendapat ikan lele sebesar lengan. Karena tak pernah pulang dengan tangan kosong, Rouf dan kawan-kawannya makin rutin memancing di sini.

Baca Juga :   Pernikahan di Bawah Umur di Pasuruan Capai 15 Persen

horgasz2

“Pernah juga dapat satu timba, kebanyakan ikan lele.” Sambungnya seraya melempar umpan ke deras arus dam Buaran.

Masykur, warga Buaran yang kini menetap di Solo tak pernah absen memancing di dam ini saat pulang kampung. Dan seperti Rouf, ia tak pernah pulang dengan tangan kosong.

Saat ini memang telah jarang sungai yang masih dihuni oleh banyak ikan. Apalagi pada musim tak menentu seperti sekarang, banjir biasanya membawa ikan hanyut ke hilir kali Buaran di desa Bintingan sana. Uniknya, kali Buaran masih dihuni ikan air tawar bahkan para pemancing tak pernah kecewa.

Pada dasawarsa 80- hingga 90-an, kali ini terkenal sebagai sorga ikan air tawar. Tiap tahun penjaga bendungan dan ulu-ulu biasa mengadakan sapon. Balok-balok kayu pembendung air diangkat untuk melakukan pengerukan alami.

Baca Juga :   Serunya Majelis Liga Champions 2017 Bersama Sahabat Gus Mujib

Lumpur ikut hanyut bersama deras air dan kedalaman kali bisa tetap terjaga sepanjang tahun agar debit air lancar untuk mengairi hektaran sawah di beberapa kecamatan. Saat sapon inilah masyarakat puluhan desa mulai Bajangan di kecamatan Gondang Wetan hingga desa Bintingan di kecamatan Bugul Kidul pesta ikan air tawar.

“Dulu macam-macam ikannya, udang Bantut sebesar lengan bisa ditangkap di sela-sela batu di awah grojogan dam sana.” Tambah Abdur Rouf. “Sekarang airnya selalu keruh, ikan tinggal sedikit karena sering banjir dan air kotor.” Ujar pemuda yang hobi memancing itu.

Sementara itu, Muhammad Lukman, sekretaris desa Karangpandan, beberapa bulan lalu pernah menebar lima belas ribu bibit ikan Tawes di kali ini. “Tapi sepertinya kebanyakan mati.” Ditanya dari mana bibit ikan yang ditebarnya, ia menjelaskan berasal dari bantuan pemerintah.

Baca Juga :   Soal 4 Tahanan Kabur, Polisi Baru Tahu saat Ganti Piket

Dam Buaran sudah berpuluh-puluh tahun terkenal sebagai ekosistem berbagai jenis ikan air tawar. Masyarakat dari berbagai desa bahkan kecamatan, sering sekali mencari ikan di sepanjang kali ini baik dengan menjala, memancing, menembak, menyeterum bahkan menuang larutan racun potas.  Cara menangkap ikan terahir ini yang ditengarai sebagai perusak ekosistem terparah oleh Muhammad Lukman.

“Saya kira racun dan sampah yang paling merusak ekosistem ikan di kali ini.” Tegasnya.

Dam Buaran terletak di perbatasan desa Buaran dan desa Karangpandan kecamatan Rejoso. Bisa dijangkau dengan mudah dari jurusan terminal Blandongan ke arah selatan. Bisa juga dari arah selatan dari perempatan pasar Ranggeh di kecamatan Gondang Wetan. Bagi anda para mancing mania, tak rugi mencobanya. (zaq/zaq)