Ingatkan Ujaran Kebencian dan Bahaya Internet, Jaksa Masuk Sekolah-Sekolah

970

Kraksaan (wartabromo.com) – Ratusan siswa SMPN 2 Kraksaan sejak pukul 06.30, Rabu (8/3/2017) tampak memadati halaman sekolah. Maklum, mereka bakal mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru dari petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo, tentang Internet Sehat.

Yaitu tentang penggunaan internet yang sehat, kretatif, inovatif dan produktif. Jaksa pun dihadirkan untuk menunjukkan langsung cara berinternet dan dampaknya. “Memberi pengenalan terhadap tupoksi Jaksa sekaligus mendekatkan Jaksa agar menjadi sahabat generasi muda khususnya para siswa sekolah. Untuk pencegahan sejak dini terjadinya perbuatan melanggar hukum serta membentuk generasi muda yang taat hukum. Sehingga mereka tidak terjerat tindak pidana,” ujar Kasi Intel Kejari Kabupaten Probolinggo Joko Wuryanto.

Baca Juga :   Balap Liar, 44 Pemotor Dirazia Satlantas Polres Pasuruan

Ia mengatakan saat ini internet, utamanya media sosial (medsos), sudah menjadi kebutuhan anak muda. Internet selain bermanfaat bagi perkembangan anak, juga tak jarang menjadi ajang negatif. Semisal mengumbar Hate Speech atau ucapan kebencian terhadap suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain. Baik itu  dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan lain-lain.

IMG-20170308-WA0056

Ucapan kebencian itu berpotensi melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang Undang nomor 11 tahun 2008. Nah, sebelum banyak anak muda yang terjangkit, perlu pencegahan sejak dini. Dia tidak menginginkan siswa yang bakal menjadi penerus bangsa ini rusak karena penggunaan internet negatif. “Di sini guru berperan besar, mengawal langsung agar anak didiknya tak terpengaruh,” katanya lebih lanjut.

Baca Juga :   Ini Penyebab Kapal Pemancing Tenggelam di Gili Ketapang

Yakni, guru menjadi pilar utama penyelamat generasi penerus yang harus disiplin. Bahkan, kalau perlu, guru belajar ke luar Indonesia dan kembali ke Indonesia untuk menularkan ilmu-ilmunya.

Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, mendukung penuh kegiatan semacam itu. Dia menegaskan, generasi muda harus sering-sering diberi pengetahuan tambahan. Termasuk bahaya internet negatif.

Pihaknya siap dan selalu mendukung lembaga yang mengajak anak didik untuk memerangi nya. Bahkan, dia akan mendampingi kegiatan serupa ke sekolah-sekolah lain. ”Nanti bertahap ke sekolah lain, terutama di sekolah-sekolah dengan jumlah murid yang banyak,” katanya seusia kegiatan tersebut. (saw/saw)