Diisukan ‘Ajaib’ Tak Biasa Ditebang, Pohon di Jalur Proyek Tol Akhirnya Dirobohkan

7007

Purwosari (wartabromo.com) – Pohon besar yang berada di tengah jalur pembangunan tol Pandaan-Malang tepatnya di Dusun Baran, Desa Pager, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan yang sebelumnya sempat ramai di media sosial tidak bisa ditebang akhirnya roboh.

Pantauan wartabromo.com dilokasi, Kamis (9/3/2017), pohon besar yang diketahui jenis bunut itu tumbang dengan gergaji mesin yang didatangkan oleh pihak pelaksana proyek yang sejak awal terhenti lantaran meminta persetujuan warga untuk merobohkannya.

Alhasil, apa yang telah diisukan tidak terbukti bahwa pohon tersebut tidak bisa ditumbangkan. Dari informasi yang didapatkan wartabromo.com adanya sayembara dan isu pohan tidak bisa ditumbangkan hanyalah kabar hoax atau bohong.

IMG-20170309-WA0129

Permasalahan yang sebenarnya adalah pro dan kontra antara warga dan pihak proyek. Pasalnya, menurut warga jika pohon bunut itu ditebang maka akan mematikan sumber air yang ada di Desa Pager.

Baca Juga :   Bikin Biopori Serentak, 15.000 Orang Pecahkan Rekor Muri

Adi Indra selaku pelaksana kontraktor Jalan tol pandaan -malang PT. PP Persero Tbk saat ditemui wartabromo mengatakan, bahwasanya sumber mata air itu adalah sumber mata air artesis, jadi pohon bunut yang ada disumber tersebut hanya numpang hidup saja, karna dapat diketahui bahwa ada dua sumber air di lokasi tersebut.

“Nanti sumber tersebut akan dibor agar debit air bertambah dan sekaligus akan dibangun lagi tandon air yang lebih besar. pembangunan jalan tol ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku, jadi tidak akan merusak saluran irigasi, dan mata air yang ada,” pungkasnya Adi Indra.

Pihaknya juga sepakat untuk menjamin keberadaan serta ketersediaan air dari sumber tersebut.

Baca Juga :   Kakang Probolinggo Sabet Raka Jawa Timur 2018

Ketua RT 23 RW 10 Dusun Baran Desa Pager, Masroni mengatakan, sebelum ditebang warga meminta jaminan agar sumber air tidak kering untuk selama-lamanya meskipun pada akhirnya pohon itu ditebang.

“Iya kita sebelum pohon ditebang sempat mengadakan pertemuan dan kita menuntut nanti setelah pohon ditebang jangan sampai Desa kita kekeringan,” pungkasnya.

Sebelumnya, pohon Bunut itu sempat menjadi viral di media sosial dan dibanjiri berbagai macam komentar termasuk kejadian mistis yang terjadi pada pohon tersebut. (ros/yog)