Longsor di Madakaripura, Dua Turis Asing Terjebak dan Motor Harus Dipikul

1192

Lumbang (wartabromo.com) – Jalur wisata air terjun Madakaripura di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang tertutup tanah longsor setinggi 4 meter. Dua turis asing asal Malaysia sempat terjebak longsor.

Menurut Camat Lumbang Bambang Hariwahyudi, longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Senin (20/3/2017) siang sekitar pukul 14.00. Posisinya sekitar 1,5 kilometer setelah tempat parkiran wisata Air Terjun Madakaripura. Tebing setinggi 50 meter longsor dan menutupi ruas jalan sepanjang 75 meter dengan ketinggian 4 meter.

“Betul terjadi longsor dan menutup akses jalan menuju lokasi wisata air terjun, evakuasi pengunjung sudah dilakukan,” ujarnya.

Akibatnya, warga dan dua wisatawan dari Malaysia yang berkunjung ke lokasi wisata terjebak longsoran. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, wisatawan yang terjebak akhirnya berhasil dievakuasi. Sementara untuk kendaraan roda dua dievakuasi dengan cara dipikul oleh warga sekitar.

Baca Juga :   Inovatif, Dua Desa Ini Dapat Penghargaan dari Bupati

IMG-20170320-WA0209

Tak hanya itu, saluran air bersih dari Desa Negororejo menuju ke Desa Branggah juga rusak. Meski begitu, Camat Yudi, belum mengetahui secara pasti berapa meter yang rusak dan berapa kepala keluarga yang terdampak.

“Evakuasi pengunjung sudah dilakukan, alhamdulillah tidak ada korban jiwa. BPBD sudah dikontak termasuk Bina Marga untuk mendatangkan buldozer. Untuk sementara tidak dilakukan apa-apa khawatir terjadi longsor susulan,” ujar Camat Yudi.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Nanang Trijoko Suhartono, tim reaksi cepat (TRC) sudah menuju lokasi yang berjarak 750 meter dan berada di utara longsoran tebing pada Senin (6/3/2017) lalu. Pihaknya, akan melakukan pembersihan manual terhadap material longsoran tersebut.

Baca Juga :   Ini Identitas Pria Tewas di Saluran Air Nusa Dua Gempol

“Tim sudah merapat ke sana, dan masih diobservasi. Kami sudah koordinasi dengan PU untuk meminjam alat berat, kalau dibutuhkan maka kami akan mengirim alat itu kesana,” kata Nanang.

Nanang menghimbau masyarakat di Kabupaten Probolinggo untuk mewaspadai kondisi lingkungan sekitar. Terutama bagi warga di daerah yang berpotensi dan rawan terhadap bencana alam, baik longsor, banjir dan gempa bumi. “Warga diharapkan waspada, karena menjelang bulan April yang merupakan titik rawan bencana,” ujarnya lebih lanjut. (saw/saw)