BPBD Droping Air Bersih Ke 1.700 KK Terdampak Longsor Madakaripura

918

Lumbang (wartabromo.com) – Sudah dua hari ini, 1.700 Kepala Keluarga (KK) di dua desa, yakni Desa Negororejo dan Desa Branggah, Kecamatan Lumbang, tak dapat menikmati air bersih. Kesulitan ini terjadi setelah jebolnya pipa air bersih dari sumber mata air Madakaripura, yang menuju rumah mereka rusak akibat tertimpa longsor pada Senin (21/3/2017) lalu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo pun melakukan droping air ke rumah-rumah penduduk yang mengalami kesulitan air tersebut. Droping ini di laksanakan sejak Rabu (22/3/2017) siang, dengan menggunakan mobil tangki air berkapasitas 5.000 liter. Dalam sehari, dua mobil tangki yang dikirim melakukan pengiriman air bersih sebanyak dua kali.

Baca Juga :   Tak Ingin Ada Matahari Kembar, Duet HATI Berlanjut di Pilkada 2018

“Kami kirim mobil dua tangki air bersih untuk membantu mereka. Kami masih belum dapat memastikan sampai kapan droping ini dilaksanakan. Tentunya sampai pipa saluran air yang rusak karena longsor selesai diperbaiki,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono.

IMG-20170322-WA0158

Perbaikan pipa ini menurutnya berada dalam wewenang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat. Ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan satker tersebut terkait perbaikan pipa air. Agar kesulitan air di Desa Branggah sebanyak 1.000 KK dan Desa Negerorejo  dengan 700 KK, cepat teratasi.

Terkait proses pembersihan material longsor, Nanang menuturkan sejak Rabu pagi, selain menurunkan alat berat buldoser untuk  membantuk proses pembersihan longsor, petugas juga menurunkan ekskavator. Tambahan alat berat ini bertujuan untuk mempercepat proses pembersihan. Jika tidak terkendala cuaca, proses itu selesai dalam pada Jumat mendatang.

Baca Juga :   KPU Kota Pasuruan Cek Terakhir Logistik Pilkada

“Mungkin dalam dua hari ke depan proses pembersihan itu selesai. Dengan catatan cuaca di atas sana cukup mendukung petugas untuk melakukan pekerjaannya,” tutur Nanang lebih lanjut.

Sebagaiman diwartakan sebelumnya, selain menyebabkan akses  menuju jalur wisata air terjun  Madakaripura putus, dampak lain dari longsor tersebut, yaitu  jebolnya pipa air bersih dari  sumber mata air Madakaripura ke dua desa, yakni Desa Negororejo dan Branggah. (saw/saw)