Anak Gunung Wurung Harus Sebrangi Sungai ke Sekolahnya, Pemkab Probolinggo Siapkan Jembatan Gantung

1406

Krejengan (wartabromo.com) – Jeritan derita puluhan siswa di Dusun Gunung Wurung, Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, didengar Pemkab Probolinggo. Rencananya di aliran sungai Rondoningo itu, akan dibangun jembatan gantung untuk mempermudah akses jalan.

Hal itu diutarakan Kepala Dinas Pendidikan setempat, Dewi Korina, pada Rabu (26/4/2017). Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Bapedda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah).

“Apapun namanya, anak-anak itu harus mendapat pendidikan yang layak. Pemkab terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi generasi muda ini. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas teknis untuk mengupayakan pembangunan jembatan disana,” katanya.

IMG-20170425-WA0155

Ia mengatakan untuk daerah tersebut, jenis infrastruktur jembatan yang cocok adalah jembatan gantung. Pasalnya, selain lebar sungai mencapai 15 meter, akses jalannya hanya berupa jalan setapak. Sehingga jika membangun jembatan beton, maka harus dibarengi pembangunan jalan akses yang lebih lebar.

Baca Juga :   Tolak Pembangunan Kantor Pertanian, Ibu-ibu Senam di Tengah Jalan

“Itu berdasarkan hasil kajian ketika saya di Bappeda dulu. Rencana pembangunannya suda dibuat dengan pembiayaan melalui dana APBN. Namun, untuk perkembangan lebih lanjutnya, silakan hubungi dinas teknis, ya,” terang mantan Kepala Bapedda ini.

Seperti diwartakan sebelumnya, puluhan siswa-siswi di Dusun Gunung Wurung, Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, harus menyeberangi aliran sungai Rondoningo untuk pergi ke sekolah. Berjuang melawan derasnya arus sungai juga ditempuh ketika mereka pulang dari sekolah. Menyeberangi sungai ini sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu. (saw/saw)