Sepuluh Ribu Nelayan Probolinggo Terlindung Asuransi

789

Kraksaan (wartabromo.com) —Di Kabupaten Probolinggo terdapat sekitar 11 ribu nelayan, 10.500 diantaranya sudah tercover asuransi nelayan. Adanya jaminan asuransi ini, diharapkan nelayan akan lebih aktif meningkatkan produksi dan produktivitas hasil tangkapannya.

Kepala Diskan (Dinas Perikanan) Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi, mengungkapkan, bahwa tujuan klaim asuransi ini adalah untuk memberikan jaminan atas resiko yang terjadi kepada nelayan.

Selain itu, juga memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan mata pencaharian nelayan, bahwasannya asuransi itu memberikan ketentraman dan kenyamanan. “Insya Allah dalam waktu dekat sudah tercover asuransi semua,” katanya, Jumat (28/4/2017).

IMG-20170428-WA0105

Ia mengatakan pekerjaan nelayan adalah pekerjaan yang penuh resiko tinggi, salah satunya kematian. Dengan mengikuti asuransi nelayan maka banyak manfaat yang bisa didapat. Salah satunya nelayan kalau sudah bekerja merasa aman karena terlindungi diri dan keluarganya. “Klaim asuransi nelayan yang diberikan berbeda-beda. Jika meninggalnya di darat, maka akan mendapatkan klaim asuransi sebesar Rp 160 juta. Tetapi jika meninggalnya di laut, klaim asuransinya mencapai Rp 200 juta,” tuturnya.

Baca Juga :   Ploting Proyek Kota Pasuruan Mengalir ke Fraksi di DPRD

Dedy menambahkan bahwa asuransi nelayan ini sangat penting diikuti oleh seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Probolinggo. Karena dengan adanya jaminan asuransi, maka nelayan akan lebih aktif meningkatkan produksi dan produktivitas hasil tangkapannya.

“Syarat untuk mengikuti asuransi nelayan ini sangatlah mudah. Yakni harus nelayan dan memiliki kartu nelayan yang terdaftar di Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo. Semuanya gratis karena sudah ditanggung pemerintah. Kami berharap agar semua nelayan bisa bergabung semua ke asuransi nelayan. Sehingga memiliki jaminan keamanan selama bekerja,” tandasnya.

Pada tahun 2017 ini, sudah ada dua orang ahli waris nelayan, Marhamah dan Supriono asal Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, yang merasakan manfaatnya. Mereka masing-masing menerima santunan kematian dari pihak asuransi Jasindo, atas klaim asuransi nelayan sebesar Rp 160 juta. (saw/saw)