Tersenggol Bus Pariwisata Usai pulang Kondangan, Satu Keluarga Tewas

1433

Sumberasih (wartabromo.com) – Satu keluarga yang mengendarai sepeda motor tewas dalam sebuah kecelakaan lalulintas di jalur pantura Probolinggo-Surabaya di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Selasa (2/5/2017) malam. Keluarga ini menghindari bus pariwisata yang berbelok ke sebuah rumah makan.

Tiga korban tewas merupakan pasangan suami istri yakni Misnaki (46) dan Miana (45), beserta cucunya bernama Dava (5). Keluarga yang berasal dari Dusun Mendek Desa Pamatan, Kecamatan Tongas ini, mengendarai motor Jupiter Nopol N 6852 TN.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartabromo.com, keluarga ini melaju dari arah timur ke barat hendak pulang dari resepsi pernikahan. Sesampainya di lokasi kejadian, ada bus pariwisata nopol B 7282 BGA yang disopiri Jasa Supriatna, warga Tangerang, hendak berbelok kanan ke rumah makan Bromo Asri.

Baca Juga :   Hary Tanoe Ajak Caleg Hanura Manfaatkan Media Massa

IMG-20170503-WA0004

“Pengendara motor itu, menyenggol bagian belakang bus tersebut, sehingga korban itu jatuh ke jalan. Disaat terjatuh itu, ada mobil dari belakang yang juga lewat. Karena jaraknya sangat dekat, maka kendaraan itu melindas ketiganya,” Ahmad, salah satu saksi kejadian.

Akibatnya ketiga korban ini, tewasaya di lokasi kejadian perkara. Pasalnya, kondisi tubuh korban sangat memilukan karena mengalami luka pada kepala. Petugas dari Satlantas Polres Probolinggo Kota, yang datang langsung melakukan olah TKP dan membawa ketiga korban tewas ke Kamar Mayat Rumah Sakit dr. Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.

“Mungkin karena kaget, korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Dugaan sementara, tiga korban ini terlindas kendaraan lain yang berada di belakangnya. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa sopir bus. Serta kendaraan yang melindas tiga korban itu,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP. Samsul Hadi.

Baca Juga :   Khofifah 'Check Sound' ke Sejumlah Parpol, Sinyal Ikut Tarung di Pilgub 2018

Posisi ketiga korban yang berada di tengah median jalan, membuat arus lalulintas jalur pantura Probolinggo-Surabaya tersendat. Dibutuhkan sekitar 1 jam bagi petugas untuk mengurai kemacetan panjang yang terjadi. (lai/saw)