Stabilkan Harga Jelang Ramadhan, Bulog Probolinggo Gelar Gerakan Stabilisasi Pangan

1118

Probolinggo (wartabromo.com) – Agar pasokan dan harga komoditas pangan stabil menjelang bulan suci Ramadhan, Perum Bulog Sub Divre Probolinggo menggelar gerakan stabilisasi pangan dengan mendistribusikan sembako di sejumlah tempat.

Kepala Bulog Sub Divre Probolinggo David Susanto, menyebutkan bahwa gerakan stabilisasi pangan ini dilakukan mulai tanggal 17-31 Mei 2017 serentak oleh Perum Bulog di seluruh Indonesia.

“Tujuannya untuk memberi rasa aman kepada masyarakat di seluruh wilayah Probolinggo dan Lumajang, dalam memperoleh ketersediaan dan keterjangkauan pangan menjelang Ramadhan. Pelaksanaannya dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan sinkronisasi dengan dinas perdagangan setempat,” ujar David, Rabu (17/5/2017).

Bulog pada gerakan stabilisasi pangan ini, menurutnya, menyediakan berbagai jenis komoditi pangan diantaranya, beras, gula pasir, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.

Baca Juga :   Puluhan Aktivis Masyarakat Penanggungan Segel Lokasi Tambang

PicsArt_05-17-03.13.29

Komoditi ini dijual dibeberapa titik yang menjadi sasaran, seperti pasar, kantor Bulog, pusat keramaian dan Rumah Pangan Kita (RPK). Di wilayah Kota Probolinggo sendiri terdapat 13 titik, sedangkan Kabupaten Probolinggo 5 titik, dan Kabupaten Lumajang 8 titik.

Pada tahap awal untuk masing-masing titik, Bulog menyediakan beras 250 kg, gula 150 kg, tepung 100 kg, minyak goreng 50 liter.

Harga yang ditawarkan Bulog kepada warga diantaranya untuk beras super dijual Rp. 9.600 per kg, beras medium Rp. 8.300 per kg, Tepung Terigu Rp. 7.500, Gula pasir Rp. 12.000, bawang putih Rp. 38.000, dan Minyak goreng 11.000 per liter.

“Lumayan mas, harganya dibawah harga toko. Cukup membantu bagi warga kecil,” tutur Susanti, salah satu warga.

Baca Juga :   Ratusan Santri Bersih-bersih Sungai

Menurut David, pasokan stok komoditas itu disuplai secara rutin oleh Bulog Jatim maupun penyerapan hasil produksi sekitar.

“Kegiatan ini terbuka bagi seluruh masyarakat, tapi hanya khusus bagi konsumen saja, bukan untuk pedagang.

Saya menghimbau agar masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, guna meminimalisir tindakan spekulan yang sering menaikkan harga menjelang bulan puasa dan lebaran,” tandasnya. (saw/saw)