Nenek Tumini Kaget Cucunya Mampu ‘Nglawak’ di Pasuruan Santri Ngakak

1306

Kejayan (wartabromo.com) – Gelaran stand up comedy bertajuk ‘Pasuruan Santri Ngakak’ oleh wartabromo.com, disebut sebagai ajang menunjukkan kreatifitas tersembunyi para muda, hingga telah memberikan sejumlah kejutan.

Setidaknya hal tersebut dirasakan oleh seorang nenek asal Pandaan bernama Tumini (63), yang mengaku kaget, telah mendapatkan ‘surprise’ saat melihat penampilan cucunya, dalam audisi hari kedua stand up comedy di aula Dispora Kabupaten Pasuruan, Minggu (21/5/2017).

“Ya Allah, saya kaget setelah melihat Farel, cucu saya nglawak,” ujar Tumini, dengan mata berbinar.

PicsArt_05-21-10.51.37

Perasaan heran nenek Tumini terhadap cucu lelakinya itu kemudian diceritakan dalam gambaran pergaulan dan keseharian selama ini.

Farel yang saat ini masih duduk kelas 1 di SMAN Pandaan, di lingkungan sekitar dikenal sebagai anak pendiam, bahkan di dalam keluarga hampir tidak menunjukkan sebagai anak yang memiliki jiwa humor.

Baca Juga :   5 Hari Dipamerkan di Jakarta, 40 Ton Mangga Alpukat Ludes Terjual

“Wong bicaranya saja sa’ perlune, beda dengan kakak perempuannya yang bawel dan suka bercanda,” lanjut nenek Tumini sambil melihat Farel

Nenek asli Kediri ini pun memberikan apresiasi, karena gelaran “Pasuruan Santri Ngakak’ memperebutkan piala Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini, benar-benar telah menjadi wadah bagi para muda seperti Farel, menunjukkan kemampuan ‘nglawak’ di depan orang banyak, yang selama ini tersembunyi.

“Ini sangat positif, bagaimana remaja-remaja ini dapat menyalurkan bakat dan melatih mental,” pungkas Tumini.

Sesaat kemudian terlihat Farel menghampiri nenek Tumini dan setelah melakukan sedikit dialog, wartabromo.com meminta tanggapan terhadap penampilannya.

Sepertinya, gambaran yang sedikit diungkap nenek Tumini sebelumnya dapat dilihat saat itu juga.

Baca Juga :   Paska Kebakaran, PLN Upayakan Puskesmas Bukir Teraliri Listrik

“Saya tadi ngangkat tema Ramadan dan begal,” ungkap Farel kemudian menunduk dan memeluk nenek Tumini.

Tidak banyak kata yang dilontarkan saat duduk bersebelahan dengan neneknya. Aksi kocak yang sempat ditunjukkan di atas panggung, kini tidak lagi terlihat.

“Saya ingin orang tua bangga, itu saja,” tutup Farel.

Sementara itu, hingga siang hari ini, peserta yang melakukan daftar ulang mengikuti audisi hari kedua stand up comedy berjumlah 28 peserta.

“Sehingga jumlah total peserta audisi menjadi 52, sampai hari kedua ini,” ujar Suhariyanto, Ketua Penyelenggara.

Selanjutnya, dari audisi ini juri akan menyisihkan 15 peserta untuk dapat maju menunjukkan kemampuan humornya dalam final stand up pada 17 Juni 2107 mendatang. (*)