Kemenag : Terjadi Human Error Dalam Kasus Al-Quran Salah Cetak

1444

Probolinggo – Adanya temuan Al-quran yang salah cetak di Kota Probolinggo langsung direspon Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Kemenag berkesimpulan, kesalahan cetak pada mushaf Al-quran terbitan Menara Kudus, terjadi karena human error. Pasalnya, kesalahan ditemukan pada satu mushaf saja.

Kepala Kantor Kemenag Kota Probolinggo, Mufi Imron Rosyadi, mengatakan, pihaknya langsung berkordinasi, kemudian mengambil Mushab Al-Quran itu di rumah Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo, Abdul Azis, pada Senin (12/6/2017).

Kemenag bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo kemudian juga mengambil mushaf lain terbitan yang sama untuk dilakukan pengecekan. Hasilnya, pada mushaf lain tak didapatkan kesalahan.

“Mushaf lain sudah kami ambil. Dari tujuh mushaf, hanya satu yang salah cetak pada sampulnya saja, lainnya betul. Itu mungkin human error. Antara sampul dan isi di dalam tidak sama,” tutur Mufi kepada wartabromo.com, Selasa (13/6/2017).

Baca Juga :   Jalan Antar Desa Rusak, Warga Pasang TV di Tengah Jalan

Lanjut Mufi, sampul yang salah cetak itu ada pada Juz 10 berisi Surat Al-Kahfi. Surat ini seharusnya berada di Juz 16. Sedangkan Juz 10 semestinya berisi Surat Al-Anfal dan At-Tawbah. Surat Al-Kahfi kembali muncul pada Juz 16.

PicsArt_06-13-08.45.26

Dengan demikian, Surat Al-Anfal dan Surat At-Tawbah, hilang dari keseluruhan mushaf cetakan Menara Kudus tersebut. Sedangkan Surat Al-Kahfi muncul dua kali.

Secara terpisah, Abdul Aziz, yang juga Ketua Rabithah Maahid Al- Islamy (RMI/Asosiasi Pondok Pesantren Islam, Red) kota setempat, menuturkan pihaknya membeli 10 mushaf Al-quran di Surabaya. Namun, baru satu yang dipakainya untuk mengkhatamkan Al-quran di Bulan Suci Ramadan.

“Bukan hanya salah penempatan Juz pada mushaf itu. Sebagian isi Surat Al-Anfal dan At-Tawbah hilang. Mudah-mudahan hanya satu mushaf itu saja yang salah dari sekian jumlah cetakan yang edarkan dan dipasarkan oleh Menara Kudus,” tandas Aziz. (fng/saw)