Kyai Kampung Sodorkan Ketua Golkar dan Sekretaris PKB Dampingi Gus Irsyad Maju di Pilkada 2018

1017

Pasuruan (wartabromo.com) – Sejumlah ulama/kyai kampung, tergabung dalam Aliansi Tokoh Peduli Pasuruan (ATP2) sodorkan Udik Djanuantoro dan Sudiono Fauzan menjadi calon wakil bupati (cawabup) mendampingi Irsyad Yusuf yang telah ditetapkan sejak setahun silam oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pasuruan menjadi Calon Bupati (cabup) Pasuruan dalam Pilkada 2018 mendatang.

KH. Saichun Nidzom, ketua ATP2, berbincang dengan sejumlah wartawan, menegaskan usulan tersebut telah disampaikan secara tertulis kepada PKB Kabupaten Pasuruan, yang saat ini diketuai oleh Irsyad Yusuf.

Dijelaskan, pilihan kepada Udik Djanuantoro, dilatarbelakangi faktor kiprah sosial, ketokohan dan pengalaman politiknya selama ini.

Dari sisi penilaian politik, Udik juga sarat pengalaman karena saat ini, juga menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga :   Ratusan Pelamar Tertipu Lowongan Palsu, Ini Kata Direktur RSUD Purut

PicsArt_06-13-07.54.11

“Selain sebagai ketua Partai Golkar Pasuruan, Pak Udik adalah NU tulen. Tentu saja pengalaman politik selama ini juga hal utama yang mendasari kami memilihnya untuk mendampingi Gus Irsyad (Irsyad Yusuf),” terang KH. Saichun Nidzom, Selasa (13/6/2107).

Ditambahkan oleh KH Fahrur Rozi, Juru Bicara ATP2, yang saat itu mendampingi KH. Saichun Nidzom, bahwa selain mengusulkan nama Udik Djanuantoro, ulama juga memberikan pilihan nama Sudiono Fauzan menjadi cawabup mendampingi Irsyad Yusuf.

Dikatakan, saat ini Sudiono Fauzan memiliki posisi penting di kancah perpolitikan daerah, dengan menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.

Beberapa alasan lain, diantaranya bahwa Sudiono Fauzan, mewakili tokoh muda inovatif di kalangan NU, karena terlahir dari pesantren.

Baca Juga :   Akhirnya Dipulangkan, Nadir Umar Mengaku Sempat Diajak Makan Soto Tim Densus

“Sudiono Fauzan juga sekaligus Sekretaris cabang PKB, yang selama ini juga bergandengan dengan Gus Irsyad. Jadi akan lebih pas kalau tetap berdampingan. Dan kali ini sebagai pasangan cabup/cawabup,” ujar KH Fahrur. (ono/ono)