Gus Ipul : Seribu Persen Saya Tolak Calon Tunggal

1129

Kademangan (wartabromo.com) – Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menolak adanya wacana calon tunggal pada Pilgub mendatang.

Saifullah Yusuf menyatakan secara tegas jika wacana tersebut tidak pernah terlintas dipikirannya.

“Jadi tidak ada calon tunggal Pilgub Jatim, semua sama-sama punya kesempatan. Seribu Persen, saya tolak calon tunggal. Marilah sama-sama untuk berpolitik yang sehat dan baik. Saya harap politik di Jatim bisa adem, aman, dan tentram,” ujarnya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Raudlatul Tholibin, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa malam (20/06/2017).

IMG-20170621-WA0000

Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini, di hadapan kader PKB dan simpatisannya, menyampaikan terima kasih para petinggi PKB.

Utamanya Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, yang mendukung dirinya maju sebagai cagub Jatim.

Baca Juga :   Festival Kesenian Pesisir Utara 2018 Dibuka Hari Ini

Tak hanya terkait Pilgub Jatim, Gus Ipul juga menyinggung pemilihan bupati Probolinggo yang pelaksanaannya bersamaan dengan Pilgub Jatim.

Ia mengatakkan Kabupaten Probolinggo butuh sosok yang visioner untuk mengelola potensi kekayaan alam dan sumber dayanya. Sosok yang cocok untuk memimpin Kabupaten Probolinggo mendatanga adalah Malik Haramain, yang tak lain Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo.

“Kami sudah menyamakan visi dalam menghadapi pemilu serentak 2018 mendatang. Malik Haramain harus didukung penuh agar maju sebagai Cabup Probolinggo, baik oleh para kader dan simpatisan PKB Kabupaten Probolinggo,” terang pria yang identik dengan kumis itu.

Disisi lain, Malik Haramain mengatakan, jika dirinya telah bertekad maju pada pertarungan Pilbup Probolinggo mendatang. Niatnya adalah untuk memperbaiki dan mengubah kabupaten Probolinggo untuk lebih baik.

Baca Juga :   Tahun 2018, Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Pasuruan Tak Sesuai Target

“Kabupaten Probolinggo saat ini perlu perbaikan, pasalnya berdasarkan data BPS terakhir, masuk kategori termiskin nomor tiga di Jatim. Oleh karenanya perlu adanya perbaikan menyeluruh,” kata Malik. (cho/saw)