Dringu (wartabromo.com) – Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Sabtu (24/6/2017) siang, menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), pasca kecelakaan minibus versus bus parawisata di jalur pantura Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Probolinggo.
Dengan menggunakan kendaraan Trafficc Accident Analisys (TAA), yang menghasilkan visual animasi, polisi terlihat mencoba merekam kronologis kejadian, termasuk kecepatan kedua kendaraan.
Dari hasil olah tkp yang digelar selama hampir dua jam tersebut, polisi mengindikasikan kecelakaan disebabkan adanya kelalaian sopir minibus Zainol Anwar (29), warga Desa Bago, Kecamatan Besuk.
Sopir minibus itu, diduga mengantuk sehingga tak mampu menguasai kemudi dan membuat laju minibusnya keluar dari lajur ke arah sebelah kanan yang berakibat bertabrakan dengan bus pariwisata yang disopiri Edi Susanto, warga Kedung Kandang, Malang.
“Kita disini menurunkan tim TAA, dari kecelakaan ini kita kumpulkan semua, kita analisis didukung berbagai disiplin ilmu, dari data tersebut kita bisa melihat sesungguhnya seperti apa,” terang Kasi Laka Lantas Dirlantas Polda Jatim, Kompol Dadang Kurnia.
Sementara itu, pihak Jasa Raharja Perwakilan Probolinggo, belum bisa langsung memberikan santunan kecelakaan. Mereka masih mengumpulkan data valid terhadap nama-nama korban sebelum bantuan diserahkan.
“Kalau nama itu sudah lengkap dan alamat itu sudah jelas, kami akan segera mendatangi rumah ahli waris untuk membayarkan santunannya,” kata Masdar, kepala Jasa Raharja Perwakilan Probolinggo.
Saat ini, sopir bus masih menjalani pemeriksaan di kantor Satlantas setempat. Polisi juga belum menetapkan tersangka dari kecelakaan maut ini.
Diberitakan sebelumnya, 6 orang pemudik penumpang minibus tewas setelah bertabrakan dengan bus pariwisata, Sabtu pagi tadi. (lai/saw)
