Jamaah Aboge Probolinggo Shalat Ied Hari Ini

1060

Leces (wartabromo.com) – Jamaah Aboge di Kabupaten Probolinggo, baru melaksanakan shalat Ied, Selasa (27/6/2017) pagi atau selisih dua hari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Jamaah aboge ini sejak turun-temurun berpedoman pada kelender Islam dan perhitungan jawa kuno atau kitab mujarobat.

Ya, meski pemerintah melalui Kementerian Agama dan mayoritas umat Islam telah merayakan hari raya Iedul Fitri pada Minggu (25/6/2017) lalu, namun kelompok ini meyakini bahwa satu Syawal 1438 Hijriyah jatuh pada Selasa (27/6/2017).

Seperti yang dilakukan oleh jamaah penganut Islam Aboge atau (Ahad Pahing Rabo Wage) di Desa Leces, Kecamatan Leces, pagi ini. Puluhan jamaah melaksanakan shalat Iedul Fitri tepat pukul Enam pagi. Seperti shalat Ied pada umumnya, pada rakaat pertama tujuh kali takbir dan rakaat kedua lima kali takbir.

Baca Juga :   Kecamatan Sukorejo Raih Juara III Sinergitas Kinerja Se - Jatim

IMG-20170627-WA0012

Sesuai kitab mujarobat atau primbon jawa yang dipadukan dengan kalender Islam, tahun ini 1 Suro (Muharam) bertepatan dengan tahun Zasahing (Za’ Selasa Pahing). Pedoman ini, kemudian digunakan untuk menentukan perhitungan lain, seperti awal puasa, Idul Fitri dan Idul Adha.

“Dalam hitungan kami, untuk Iedul Fitri tahun ini adalah wal ji ro atau satu syawal pada pasaran loro atau dua. Sehingga 1 syawal 1438 hijriyah jatuh pada hari selasa pahing 27 juni 2017,” terang Kiyai Buri Mariyeh, tokoh agama jemaah aboge.

Usai menggelar sholat Ied, acara dilanjutkan dengan saling bermaaf-maafan antar warga. Warga kemudian menggelar selamatan dengan makan tumpeng yang dibawa masing-masing warga. Acara terebut sekaligus sebagai wujud kebersamaan antar warga.

Baca Juga :   Pasutri Ditembaki, Motor Dirampas

“Tidak ada masalah dengan warga lainnya, kami hidup rukun dengan yang lainnya. Kami saling berkunjung dengan yang lainnya, meski beda aliran,” kata salah satu warga jamaah aboge Abu Hasan.

Di Kabupaten Probolinggo, jamaah aboge mulai dikenal sejak zaman kolonial Belanda. Kini jumlahnya semakin berkembang hingga mencapai seribuan orang. Selain di Kecamatan Leces, penganut Islam Aboge, juga tersebar di empat kecamatan lain, yakni Dringu, Tegalsiwalan, Bantaran dan Kuripan. (lai/saw)