Banyuwangi (wartabromo.com) – Polairud Gilimanuk menghimbau kepada nelayan yang melaut di seputaran selat Bali untuk segera melapor, jika menemukan sosok pelajar asal Pasuruan yang diperkirakan hilang ke tengah laut setelah terjatuh dari atas kapal saat bersandar di dermaga penyebrangan Gilimanuk.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Polairud Gilimanuk IPTU Edi Waluyo, melalui sambungan seluler pada Kamis (29/6/2017) pagi.
“Kami juga telah memberikan himbauan kepada para nelayan melaut, untuk segera memberikan laporan, bilamana menemukan sosok yang kemarin terjatuh ke laut,” ungkap IPTU Edi Waluyo.
Menurutnya, terbatasnya jangkauan dalam menjelajah lautan menjadi dasar untuk bersama-sama dengan nelayan agar turut membantu upaya pencarian korban jatuh bernama Mahbub tersebut.
Selain jelajah terbatas, kondisi di lautan selat Bali dikenal tidak menentu, karena arus maupun gelombang tiba-tiba menguat, meskipun sebelumnya diperkirakan normal.
Ia pun berharap, Mahbub dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan kembali berkumpul dengan keluarga.
“Kalau kasus seperti ini hanya Allah yang berkehendak. Kemungkinan (korban selamat) sih ada,” jawab IPTU Edi Waluyo terkait keselamatan korban.
Sementara pencarian Mahbub di hari ke-2, saat ini masih berlangsung dengan menyisiri lautan, dimulai sekitar pukul 08.WITA pagi tadi.
Jika tidak terhambat cuaca dan kondisi lautan, pencarian di seputaran selat Bali ini akan terus dilakukan dengan tujuh lifeboat hingga nanti pukul 17.00 WITA.
Diwartakan sebelumnya, Mahbub (18), seorang pelajar asal Pasuruan dikabarkan terjatuh dari atas kapal Mutiara Alas III saat hendak bersandar di dermaga penyebrangan Gilimanuk pada Rabu (28/6/2017) sekitar pukul 01.15 WITA.
Korban merupakan salah satu rombongan wisata religi asal Desa Semare, Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan menumpang bus Pariwisata Pratista bernopol W-7085-US. (ono/ono)
