Bangil (wartabromo.com) – Jumlah kecelakaan melibatkan berbagai jenis kendaraan pada musim mudik hingga arus balik lebaran di jalanan wilayah Pasuruan tahun ini, secara umum mengalami penurunan sekitar 15% jika dibandingkan dengan lebaran lalu.
Kepala Unit Laka, Iptu Marti saat mendampingi Kasat Lantas Polres Pasuruan mengungkapkan, bahwa terhitung 11 hari, mulai dari 19 Juni 2017 sampai dengan 29 Juni 2017, peristiwa kecelakaan tercatat sebanyak 22 kasus.
Jumlah tersebut lebih rendah dari musim mudik terhitung 11 hari, periode 30 Juni 2016 sampai dengan 10 Juli 2016 tahun lalu, yang menorehkan peristiwa kecelakaan 26 kasus.
“Jadi trend-nya turun 4 kasus atau sekitar 15% dari lebaran lalu,” terang Iptu Marti, Jum’at (30/6/2017).
Meskipun demikian, dituturkan lebih lanjut, jika jumlah korban tewas masih tetap sama dengan tahun sebelumnya yakni sama-sama terdapat 3 korban jiwa.
Selain itu, jumlah korban luka-luka baik berat maupun ringan mengalami fluktuasi dari tahun lalu.
Disebutkan, saat ini terdapat 1 korban diantaranya mengalami luka berat (kritis), termasuk turun tajam dari sebelumnya 8 koban (-87,5%).
Namun jumlah korban yang menderita luka ringan, polisi mencatat terdapat peningkatan jumlah hampir 15% dari lebaran lalu sebanyak 41 korban dibanding saat ini 47 korban.
“Untuk kerugian material, juga turun pada kisaran 37%. Tahun lalu sekira Rp 34 jutaan, sekarang hitungannya Rp 21 jutaan. Ini saya kira patut dipertahankan, semoga ke depan kecelakaan tidak terjadi,,” tambah Marti.
Selanjutnya, ditegaskan pihak kepolisian akan terus meningkatkan upaya-upaya preventif, agar peristiwa kecelakaan baik melibatkan roda dua, roda empat maupun jenis kendaraan lainnya dapat ditekan hingga pada titik zero accident.
Diketahui, data tersebut merupakan rekapitulasi data kecelakaan selama gelaran operasi Ramadniya 2017, yang sampai saat ini masih dilangsungkan oleh Polres Pasuruan. (ono/ono)
