Perluas 18 Mil, Tim Penyelamat Jelajahi Lautan Utara dan Timur Cari Pelajar Pasuruan Terjatuh di Gilimanuk

965

Bali (wartabromo.com) – Upaya pencarian pelajar Pasuruan terjatuh di penyebrangan Gilimanuk, oleh tim penyelamat kian diperluas. Tidak tanggung-tanggung, jika sebelumnya menjangkau 3 mil, pada Sabtu (1/7/2017) hari ini, tim gabungan dari Satuan Polair dan Basarnas memantapkan penyisiran menjelajah dengan radius 18 mil dari lokasi jatuh.

Kasat Polair Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo, mengungkapkan pencarian korban di hari keempat tersebut dilakukan dengan mengerahkan 17 personil gabungan sekaligus.

“Kami memperluas wilayah pencarian 18 Mil dari TKP, dengan menurunkan 2 kapal patroli XI-1024 type C3 dan Kapal Patroli XI-2006 Type C2,” terang Iptu Eddy.

Selanjutnya dengan radius 18 mil, dua lifeboat tersebut akan terbagi masing-masing melaju menyisir lautan ke arah utara dan timur.

Baca Juga :   Jaga Netralitas ASN, Panwaslu Kabupaten Pasuruan Soroti GTT/PTT

Satu tim dikomando Basarnas dijelaskan oleh Eddy Waluyo, akan menyisir jalur utara sampai ke pantai Watu Dodol; sedangkan kapal Polair ke arah lautan sebelah timur, diantaranya meliputi pantai Candikusuma, pantai pebuahan hingga pantai Pengambengan.

PicsArt_07-01-09.52.02

“Saat patroli (penyisiran) di tengah laut, kami juga sambangi pemilik keramba dan menyampaikan jika sewaktu-waktu menjumpai korban dapat menghubungi hotline Polres Jembrana di nomor 0365-41110,” tambahnya.

Diwartakan sebelumnya, Mahbub (18), seorang pelajar asal Pasuruan diketahui terjatuh dari atas kapal Mutiara Alas III saat hendak bersandar di dermaga penyebrangan Gilimanuk pada Rabu (28/6/2017) sekitar pukul 01.15 WITA.

Korban yang saat ini masih dinyatakan hilang tersebut, merupakan salah satu rombongan wisata religi asal Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, menumpang bus Pariwisata Pratista bernopol W-7085-US. (ono/ono)