Jamin Keamanan Personil, Kapolresta Pasuruan Perkuat Pengamanan Wilayah

924

Pasuruan (wartabromo.com) – Kepolisian Resor Pasuruan Kota (Polresta) memastikan telah melakukan upaya-upaya antisipasi serta perkuat pengamanan sekaligus menjamin keamanan personil, menyusul maraknya aksi terorisme, seperti peristiwa serangan pisau yang melukai dua petugas polisi, di masjid Falatehan sekitar Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kapolresta Pasuruan, AKBP Rizal Martomo, di sela memantau kegiatan simulasi cegah tangkal dan penanganan teror oleh pasukan Shabara, di Mapolresta, Jum’at (7/7/2017) siang.

Menurutnya, selama ini ia bersama-sama jajarannya, telah melakukan pendekatan dan komunikasi dengan sejumlah komponen hingga tokoh-tokoh di tengah masyarakat.

Upaya tersebut dilakukan sebagai pencegahan dini diantaranya dengan mengumpulkan berbagai data dan informasi terkait keamanan maupun ketentraman sosial.

Baca Juga :   Diduga Selingkuh Dengan Ayah, Pria Ini Habisi Istrinya

PicsArt_07-07-10.29.14

“Kami terus berkomunikasi seperti dengan Babinsa, Kepala Desa juga warga, terutama tokoh-tokoh masyarakat. Agar dapat mendeteksi bilamana ada orang luar, misalnya dengan wajib lapor 1×24 jam,” kata Rizal Martomo.

Hal penting lainnya, dilanjutkan Kapolresta Pasuruan adalah peningkatan kemampuan dan intuisi personil, bagaimana cara-cara mendeteksi dan mengatasi ancaman teror yang belakangan justru menyerang kepolisian.

Saat ini, selain tetap berjaga di sejumlah tempat-tempat vital pada umumnya, petugas juga diminta untuk lebih fokus siaga di sejumlah sudut Mapolresta, seperti pos penjagaan, ruang tahanan, gudang senjata hingga wisma polisi.

PicsArt_07-07-10.26.02

“Terutama pada petugas kita tingkatkan dengan pelatihan-pelatihan, sehingga harapannya bisa lebih peka mendeteksi sejak dini ancaman teror dan kejahatan lainnya,” pungkas Kapolresta Pasuruan.

Baca Juga :   Pabrik Pengolahan Batu Bantah Merusak Jalan Desa Ngepoh

Diketahui wilayah Kota/Kabupaten Pasuruan selama ini sempat dikatakan sebagai salah satu tempat aktifitas sejumlah teroris. Hal tersebut mengemuka, terakhir diantaranya didapati seorang anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, disebut-sebut terlibat aksi teror di wilayah Tuban, Jawa Timur, hingga ditangkap di Bandara Juanda beberapa waktu silam. (ono/ono)