Wali Murid Otaki Perampokan Guru Hamil di Kota Probolinggo

1836

Mayangan (wartabromo.com) – Masih ingat dengan kasus perampokan pada Endang (34), seorang guru, warga jalan Wijaya Kusuma nomor 3A, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (4/7/2017) lalu?. Ternyata perampokan dengan menembakkan airgun ke dada guru yang tengah hamil enam bulan itu didalangi oleh Toni Wijaya (40), orangtua salah satu anak didik Endang di SDN 1 Mayangan.

Toni Wijaya tercatat warga jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, ditangkap polisi berdasarkan keterangan dari Nur Salim (24),warga Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Dari aksi Nur salim yang saat itu sempat diamuk warga, polisi mengaman senjata airgun serta gotri, sepeda motor dan kalung liontin.

Baca Juga :   Teroris Berencana Sasar Mapolres Probolinggo Kota di Malam Takbir

“Penangkapan tersangka berdasarkan hasil pengembangan kasus perampokan terhadap guru di Sukabumi. Tersangka ini, kenal dengan korban,” kata Kapolresta Probolinggo AKBP. Alfian Nurrizal, Minggu (9/7/2017).

PicsArt_07-09-04.03.02

Sementara itu, di hadapan penyidik Toni sempat mengungkapkan bahwa sempat meminta Nur Salim untuk menyasar rumah sang guru.

Kepada Nur Salim sebelum beraksi waktu itu, Toni kemudian memberikan gambaran detail terkait kondisi rumah dan kebiasaan korban.

“Saya kenal dengannya, dia guru anak saya,” tutur Toni kepada penyidik.

Belakangan terungkap jika Toni dan Nur Salim merupakan kawanan pencuri motor. Polisi pun berhasil mengamankan 5 sepeda motor matic. Barang bukti sepeda motor itu, ada yang diambil dari rumah Toni, juga ada yang diperoleh dari tempat lain.

Baca Juga :   Hardiknas, 27 Veteran dan Pelajar di Pasuruan Terima Penghargaan

“Kami amankan beberapa barang bukti, ada yang kami ambil dari wilayah hukum polres lain,” terang alumni Akpol 2000 ini.

Dua dari enam sepeda motor diduga curian, yang dilakukan dengan cara menggandakan kunci motor, ketika dicuci di tempat pencucian sepeda milik Toni.

“Buat dimiliki sendiri, gak dijual. Kunci kontaknya saya gandakan saat dicuci,” tutur Toni.

Polisi kini tengah mengembangkan kasus ini, termasuk memburu pemasok airgun yang digunakan Nur Salim merampok guru hamil beberapa waktu lalu; serta mencari penadah kasus pencurian motor komplotan ini.

“Dari pengakuannya, komplotan ini sudah melakukan pencurian di delapan lokasi. Untuk sementara masih kami kembangkan,” ungkap AKBP. Alfian.

Baca Juga :   Kecelakaan Purwodadi : Rem Blong dan Seret Motor Sejauh 1,5 Kilometer

Sebagaimana diketahui, Endang yang berprofesi sebagai guru, dirampok oleh Nur Salim. Saat itu, Endang ditembak menggunakan airgun oleh Nur Salim karena melawan. Pelaku berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga, setelah korban yang juga tengah hamil enam bulan ini, berteriak minta tolong setelah tertembak airgun. (lai/saw)