Belum Tentukan Tersangka, Polisi Masih Kumpulkan Data Kecelakaan di Probolinggo

827

Gending (wartabromo.com) – Polisi belum tentukan sosok yang bertanggung jawab untuk ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan bus dan truk di jalur pantura Probolinggo pada Jum’at dini hari kemarin. Hingga Sabtu (15/7/2017) pagi, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan, diantaranya kepada enam orang saksi, termasuk pengemudi bus dan truk, untuk melengkapi data yang berhasil dikumpulkan dalam oleh TKP sebelumnya.

 

Diinformasikan bahwa keenam orang saksi itu adalah Munawir, pengemudi truk, warga Mataram, NTB; Rifa’i, pengemudi bus Medali Mas, warga Purwosari, Pasuruan; serta kondektur bus bernama Arifin. Tiga orang saksi lainnya merupakan penumpang bus yang diperkirakan mengetahui peristiwa maupun kronologi tabrakan ini.

Baca Juga :   5 Perwira Polres Pasuruan Dapat Posisi Jabatan Baru

 

Keterangan saksi-saksi tersebut dimaksudkan untuk melengkapi hasil dan data yang berhasil dikumpulkan di lokasi oleh unit Analisa Kecelakaan Lalu Lintas, Dirlantas Polda Jawa Timur pada jum’at siang, pasca kecelakaan.

 

Selain keterangan para saksi dan hasil olah TKP dari tim analisa kecelakaan lalu lintas Polda Jawa Timur, pihak kepolisian juga melakukan analisa lanjutan yang menerjunkan petugas Korlantas Polri, untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa yang langsung merenggut sepuluh nyawa tersebut.

“Masih merampungkan hasil analisa TAA (Traffic Analisis Accident), kemudian dari sini kami menunggu tim dari Mabes Polri Korlantas datang ke TKP, sehingga bisa melihat kondisi TKP, sambil menyelesaikan berkas perkara, sehingga dapat dilihat bukti-bukti material yang didapat. Belum ada,” Ungkap AKBP Arman Asmara Syarifuddin, Kapolres Probolinggo.

Baca Juga :   Partai Golkar Gelar Rakerda, Gus Irsyad Ungkap Bangga pada Kader Partai Golkar

 

Sementara itu, dari pengakuan pengemudi truk, didapat penuturan bahwa saat peristiwa terjadi, kondisi jalanan sepi. Truk yang dikemudikannya itu, melaju dengan kecepatan berkisar 25 kilometer per jam.

 

“Pas nikung posisi saya miring ke kanan, tiba-tiba ada bis datang langsung daakk!, nggak bisa saya menghindar dan saya langsung ngerem, kemudian saya turun,” kata Munawir.

 

Kecelakaan maut ini melibatkan bus malam medali mas dengan truk pada Jum’at dini hari kemarin. Kuatnya benturan, membuat 10 penumpang bus langsung meninggal dunia dan puluhan luka-luka, sembilan diantaranya sempat mendapat perawatan secara intensif di rumah sakit.

Hingga saat ini, lima korban luka-luka dikabarkan masih harus mendapat perawatan dari tim medis di rumah sakit Wonolongan Dringu, Kabupaten Probolinggo. (saw/ono)

Baca Juga :   Uang Tiket Penumpang Terlantar Akibat Banjir Pasuruan Dikembalikan