Meski Masih Aman, BPBD Cadangkan Rp 2 M Atasi Krisis Air

952

Bangil (wartabromo.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, memastikan kebutuhan air bersih di awal musim kemarau ini masih aman dan tercukupi. Namun demikian, BPBD tetap menyediakan cadangan anggaran sebesar Rp 2 milyar yang dapat sewaktu-waktu digunakan jika ada warga kesulitan air bersih.

Masih tercukupinya kebutuhan air tersebut disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, pada satu kesibukan sebuah kegiatan, Minggu (16/7) siang.

Menurutnya, hal tersebut dipastikan setelah pihaknya dalam beberapa waktu terakhir, melakukan komunikasi dan kordinasi dengan sejumlah camat hingga pejabat terkait lain.

“Hasil kordinasi, masih aman dan tercukupi,” ujar Bakti Jati.

Namun ditegaskan jika pemerintah melalui badan yang dipimpinnya, berupaya mengatasi ketersediaan air bersih secara permanen seperti pengeboran, pipanisasi hingga pembangunan embung.

Baca Juga :   Kronologi Kecelakaan Beruntun di Patung Sapi, Disebabkan Kontainer Hilang Kendali

Lebih rinci dituturkan oleh Bakti, bahwa mengelola ketercukupan air bersih secara permanen semestinya secara terintegrasi. Dengan tinjauan pada keberlangsungan lingkungan hidup, sehingga memunculkan sumber-sumber air baru dan meningkatkan cadangan air bawah tanah.

“Utamanya embung itu bagian dari konservasi lingkungan. Karena akan memunculkan vegetasi-vegetasi baru yang bisa menyerap air hujan dan bisa memunculkan mata air baru. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih, caranya dengan pipanisasi,” lanjut Bakti.

Selain upaya pemenuhan secara permanen, Pemkab Pasuruan melalui BPBD juga tetap mengalokasikan dana darurat yang ia sebut juga sebagai anggaran tidak terduga.

“Anggaran darurat tersedia Rp 2 miliar. Bisa sewaktu-waktu digunakan. Tergantung kebutuhan nanti jika benar-benar terjadi krisis air bersih,” pungkasnya.

Baca Juga :   Berangkat Haji, Walikota Hasani Minta Maaf pada Warga

Sementara itu, Kepala Dinas Pemukiman dan Kawasan Perumahan Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunif juga menjelaskan, bahwa pemerintah pusat telah menyediakan dana sebesar Rp 80 milyar untuk mengatasi krisis air bersih.

Anggaran itu diperuntukkan pada program pipanisasi di dua kecamatan, yakni Winongan dan Lumbang.

“Pengerjaan pipanisasi sekitar Agustus nanti, dari APBN sebesar Rp 80 miliar untuk 2017 dan 2018. Anggaran itu digunakan untuk 14 desa di Kecamatan Lumbang dan Winongan,” terang Misbah. (ono/ono)