Keberangkatan Lima Calhaj Probolinggo Tertunda

960

Probolinggo (wartabomo.com) – Lima calon haji asal Kabupaten dan Kota Probolinggo urung berangkat ke tanah suci bersama rombongan lainnya pada Senin (14/8/2107). Beberapa diantaranya kondisi kesehatannya sangat lemah. Mereka dipastikan akan diberangkatkan menyusul ke tanah suci pada kloter berikutnya.

Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Probolinggo Muklason mengungkapkan, untuk jamaah dari kabupaten sebanyak 4 orang yang tertunda.

Dua orang laki-laki kondisinya drop, sementara dua orang lainnya merupakan istri dari jamaah yang kondisinya drop. Kedua perempuan itu, tak ikut berangkat lantaran harus menjaga suaminya yang sedang dirawat di rumah sakit.

“Mereka tak bisa berangkat lantaran kondisinya drop. Mungkin karena kecapekan, karena biasanya sebelum berangkat mereka tiada henti menerima tamu di rumahnya. Dengan begitu, kekurangan waktu untuk istirahat,” katanya, Rabu (16/8/2017).

Baca Juga :   Naik Pikap, Rombongan Petakziah asal Grati Kena Tilang

Empat jamaah kabupaten yang keberangkatannya tertunda itu dari Kloter 51 atas nama Heri Jetim (70) dan istrinya Eleng (67) warga Desa Tegalsiwalan, Kecamatan Tegalsiwalan.

Sedangkan, dua lainnya dari Kloter 52 atas nama Untung Supriyadi (60) dan istrinya Wilujeng (55), warga Tongas.

“Keempatnya akan diberangkatkan pada kloter berikutnya. Namun, untuk jadwalnya masih belum diketahui,” terang Mukhlason.

Untuk Kota Probolinggo, jamaah yang tertunda adalah Mukerto (77), warga Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan. Pria ini, harus menunda keberangkatannya karena mengalami darah rendah. Dimana kadar Hemoglobinnya hanya 5,2 jauh di bawah normal yang seharusnya 11.

Mukerto saat ini mendapat perawatan di RS Soewandhie, Surabaya dengan didampingi pihak keluarga.

Baca Juga :   Relawan Kota Pasuruan Kirim Bantuan Logistik Korban Gempa Lombok

“Kondisinya sehat, hanya saja saat di asrama kondisinya pucat dan setelah diperiksa hemoglobinnya rendah. Maka dokter menyarankan untuk menunda keberangkatannya ke tanah suci, karena untuk penerbangan dinilai tidak bagus,” tutur Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Probolinggo Miskun. (fng/saw)