Gending (wartabromo.com) – Kematian domba di Dusun Krajan, Desa Sumber Kerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo terus bertambah. Kejadian misterius ini membuat warga sekitar resah, khawatir akan menular kepada manusia.
“Kemarin domba milik pak Hasan mati lagi. Warga jadi resah karena khawatir kematian domba-domba ini akan menular kepada manusia. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan cepat,” ujar Buami, tetangga Nur Hasan, Senin (28/8/2017).
Menurut Juari, perangkat desa, data terbaru diketahui 4 ekor milik Nur Hasan kembali mati. Dengan begitu, jumlah domba yang mati di Kecamatan Gending menjadi 60. Rinciannya, 39 ekor domba milik Hasan,warga Dusun Krajan; 8 ekor milik Suryadi, warga Dusun Kubat; 5 ekor Jalil, warga Dusun Kanin Kulon, Desa Sumber Kerang; dan 4 ekor milik warga Desa Banyuanyar Lor.
“Sudah kami laporkan ke dinas untuk ditindaklanjuti. Mudah-mudahan segera diketahui penyebabnya dan bagaimana penanggulangannya, sehingga warga tidak resah dan berfikiran negatif,” kata Juari.
Kapolsek Gending AKP. Sunaryo, menghimbau masyarakat untuk tidak resah menghadapi kematian massal domba-domba itu. Ia mengatakan pihaknya sudah membuat tim untuk menyelidiki kematian hewan tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan, apakah itu karena penyakit atau disebabkan oleh gigitan hewan lain, semisal anjing atau serigala. Kami mengimbau warga untuk tidak panik,” kata Kapolsek.
Saat ini, kasus kematian puluhan domba itu masih misterius. Tim dari Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Probolinggo masih menyelidiki kasus ini. Dugaan awal, kematian itu disebabkan oleh Antraks atau juga karena gigitan anjing liar. (saw/saw)
