Kian Seru, Empat Tim Bakal Kerahkan Otot Pada Grand Final Tarik Tambang di Sibon

1120

Pasrepan (wartabromo.com) – Semakin seru, lomba tarik tambang di Desa Sibon, menyisakan empat tim untuk bertaruh otot berebut juara di grand final tarik tambang Misbakhun Cup. Puncak final ini digelar Senin (28/8/2017) malam nanti di arena yang dipersiapkan di sebuah lapangan Dusun Sibon Timur, Desa Sibon, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.

Empat tim peserta lomba tarik tambang itu mengerucut mewakili dua kecamatan, yakni Winongan dan Kejayaan. Sedikit disayangkan tim tuan rumah harus mengakui kekuatan tim lain dalam babak perebutan empat besar kemarin.

Ketua penyelenggara, Idris menyebutkan, tim-tim yang lolos di empat besar masing-masing adalah Batu Ijo (Kedung Rejo, Winongan); Kucing Hitam (Kepoh, Kejayan); Fajar Mulia (Dawuhan, Winongan); serta Kolo Monyeng (Bender, Kejayan).

Baca Juga :   Ini Curhatan Prabowo saat Bertemu Kiai dan Habaib di Sidogiri

Keempat tim tersebut bakal adu otot, saling tarik menunjukkan kekuatan di hadapan ratusan warga yang selama ini memadati arena lomba.

Idris menjadwalkan perebutan juara di ajang tarik tambang dengan lima orang pada masing-masing tim tersebut, sekitar pukul 20.00 WIB nanti.

“Ini malam puncak merebut juara. Saya kira masing-masing tim sudah siap. Pasti lebih seru,” kata Idris meyakinkan.

Dijelaskan sebelumnya, para jawara di Misbakhun Cup ini, masing-masing akan mendapatkan hadiah Rp 7 juta (juara 1); Rp 4 juta (juara 2); Rp 3 juta (juara 3); dan Rp 1 juta (juara harapan).

Selain itu ratusan doorprice dan hadiah hiburan lain, bakal disebar pada puncak acara final tarik tambang di Desa Sibon tersebut.

Baca Juga :   Pantau Kondisi Napi, Lapas Pasuruan akan Buat Sistem Pelayanan Online

Ia memastikan tetap menjunjung tinggi sportifitas lomba, karena tujuan gelaran meriahkan kemerdekaan RI ke-72 ini, terutama adalah membangun persaudaraan.

“Yang utama adalah menjalin ukhuwah dan silaturahmi sesama pemuda di Pasuruan,” ujar Idris, Senin (28/8/2017).

Idris melanjutkan, lomba tradisional ini telah cukup memberikan gambaran kebersamaan, khususnya di kalangan pemuda di Pasuruan. Bersama pemuda lainnya, ia pun berharap jalinan silaturahmi yang sudah terbangun ini dapat terus dibina hingga terwujud ketentraman bersama. (*/*)