Ketika Menteri Pendidikan Sebut Kyai Haji pada Bupati Pasuruan

1139

Kuningan (wartabromo.com) – Puncak peringatan hari aksara internasional di GOR Ewangga Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Jum’at (8/9/2017) menyisakan hal-hal menarik. Salah satunya ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyebut Irsyad Yusuf dengan Kyai Haji.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah video berdurasi 29 detik yang sempat beredar di sejumlah grup WhatsApp.

Dalam rekaman terlihat Muhadjir Effendy berada di mimbar atas panggung berlatar peringatan hari aksara, menyampaikan sebuah sambutan.

“Bapak Bupati Pasuruan, Bapak Kyai Haji Irsyad Yusuf,” ujar Muhadjir.

Saat kalimat yang ditujukan ke Bupati Pasuruan itu terucap, terdengar tawa kecil seperti terkejut mendengar sebutan Kyai Haji kepada sosok yang biasa dipanggil Gus Irsyad itu.

Baca Juga :   Mobil Rombongan Keluarga Disasak 2 Bus Akas dan Restu

Mendikbud kemudian melanjutkan sambutannya, dengan mengungkap rasa kebanggaannya. Pasalnya Gus Irsyad pernah menjadi mahasiswanya di Universitas Muhammadiyah Malang dan saat ini duduk sebagai Bupati Pasuruan.

“Ini saya sangat bangga karena Pak Bupati Pasuruan ini adalah alumni saya, mahasiswa saya,” imbuhnya sambil tersenyum.

Kontan saja tepuk tangan riuh menggema di dalam gedung GOR Ewangga saat itu.

Dalam acara itu Muhadjir Effendy, mengapresiasi kepala daerah yang telah berhasil menurunkan angka buta aksara.

“Namun, dalam penuntasan buta aksara, yang perlu di perhatikan oleh seluruh pegiat pendidikan, bahwa keberaksaraan tidak hanya bisa membaca, menulis dan berhitung saja. Tetapi perlu dipastikan jika warga belajar sudah bisa membaca. Tapi, harus betul-betul mengerti yang dibacanya,” pesan Muhadjir.

Baca Juga :   Kemarau, Produksi Madu di Probolinggo Anjlok

Diwartakan sebelumnya, lima kepala daerah mendapat Anugerah Aksara 2017, pada puncak Hari Aksara Internasional (HAI) secara nasional di Kuningan, Jawa Barat.

Selain Kabupaten Pasuruan, daftar penerima juga diketahui pada Kabupaten Kuningan (Jawa Barat), Kabu Cirebon (Jawa Barat), Kabupaten Probolinggo (Jawa Timur) dan Kabupaten Sigi (Sulawesi). (ono/ono)