Probolinggo (wartabomo.com) – Identitas mayat perempuan di Bukit Bentar, Desa Curah Sawo akhirnya terkuak. Korbqn diketahui bernama Tiana (75), warga Desa Tamansari, Kecamatan Dringu.
Kasatreskrim polres Probolinggo, AKP. Riyanto, menuturkan pada saat ditemukan, pihaknya sempat kesulitan menguak indentitas mayat tersebut. Pasalnya, pada tubuh korban dengan dibalut daster kuning kecoklatan, tidak ditemukan identitas apapun. Terlebih, mayat itu sudah rusak karena membusuk.
Namun, setelah beberapa lama, akhirnya ada warga Desa Tamansari yanga mengakui sebagai sanak saudara. “Memang saat ditemukan tidak ada indentitas korban. Kemudian ada salah seorang warga yang mengaku sebagai keluarga, sehingga kami pun mendapatkan indentitas korban ini,” kata AKP. Riyanto, Sabtu (16/9/2017).
Dari keterangan keluarga itu pula diketahui bahwa nenek Tiana mengidap penyakit pikun. Ia meninggalkann rumah sejak sepekan lalu, tepatnya pada 10 September lalu. Nenek Tiana meninggalkan rumah antara pukul 10.00 -11.00 WIB siang, tanpa sepengetahuan keluarganya. Sejak saat itu, keluarga mencarinya, namun tak membuahkan hasil.
Polisi waktu itu datang ke lokasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Jasad Tiana kemudian dievakuasi kamar mayat RSUD Waluyojati Kraksaan untuk diotopsi.
“KIta selidiki apakah tubuh korban, diketemukan luka bekas penganiayaan atau tidak,” lanjut Kasatreskrim.
Sementara itu, menurut Edi Nirwana, pemilik.salah satu rumah makan, penemu mayat itu bukanlah pencari rumput, melainkan karyawannya.
Ia mengatakan, salah satu karyawan bernama Seal, sebelumnya diminta membersihkan rerumputan yang menutupi ikon ikan hiu dan perahu yang terletak di tapal batas Kecamatan Gending dan Dringu itu.
“Karyawan itu saya minta untuk bersih-bersih. Tetapi ketika disana, ia mencium aroma tak sedap. Ia kemudian mencari sumber bau itu dan menemukan sosok mayat wanita dalam posisi tengkurap,” kata Edi. (lai/saw)
