Pipa Terbakar, Layanan Air Empat Kecamatan Terganggu

909

Probolinggo (wartabromo.com) – Pipa sepanjang 100 meter milik PDAM yang melintas di lahan milik Perhutani di Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris, terbakar. Akibatnya layanan air di empat kecamatan ikut terganggu.

Menurut Yusiana, staf umum personalia PDAM Kabuaten Probolinggo, pipa itu merupakan proyek Dinas Sumber Daya Air (SDA) Propinsi Jawa Timur. Pipa itu sudah dialiri air, meski hingga kini, proyek tersebut belum diserahterimakan yang bersangkutan kepada PDAM. Aliran air dari pipa itu, mengairi beberapa kecamatan yakni Tiris, Maron, Krucil, dan Banyuanyar.

“Sekarang masih belum ada serah terima, rencananya dalam waktu dekat ini. Kami belum tahu kerugiannya, biar dari SDA sendiri yang menjawab dan menaksirkan berapa besar kerugiannya,” kata Yusiana, Senin (25/9/2017).

Baca Juga :   Diterjang Banjir, Jembatan di Gempol Ambrol

Mantan Plt Direktur PDAM ini, menjelaskan kejadian tersebut sebenarnya terjadi pada hari Jumat (22/9/2017) saat tengah malam. Namun, PDAM baru menerima informasi, Sabtu (23/9/2017) siang hari. “Kami tidak tahu penyebab kebakarannya, dan tidak bisa memastikan. Entah itu faktor alam ataupun kesengajaan,” kata Yusiana.

Menurut Kapolsek Tiris, AKP. Wijaya, kebakaran itu terjadi di lahan milik Perhutani yang terletak di Dusun Alang-Alang, Desa Ranugedang. Pada lahan itu, tertanam pipa PDAM yang merupakan proyek gravitasi untuk penyaluran air. Warga yang mengetahui kejadian, kemudian berbondong-bondong mencoba untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Ternyata tak hanya lahan hutan saja yang terbakar, api juga melahap pipa PDAM yang tertanam di lokasi.

Baca Juga :   Sempat Tersangkut Penyuapan PPK di Pemilu 2014, Agustina Jajal Nyaleg di Kota Pasuruan

Dalam kejadian kebakaran tersebut, pihaknya tidak dapat menaksir kerugian. Pasalnya, selain pipa PDAM, juga ada lahan wilayah Perhutani yang terkena dampak kebakaran itu. “Untuk kerugiannya masih belum tau, kan yang terbakar bukan hanya pipa saja. Tapi juga ada lahan Perhutani. Sejauh ini, baru laporan masyarakat saja. Dari dua instansi itu belum melapor ke kami,” terang mantan Kapolsek Sumber ini. (saw/saw)