PLTGU Grati Bakal Jadi Salah Satu Penunjang Daya Listrik Industri

2814

Grati (wartabromo.com) – Produksi PLTGU Grati akan menjadi salah satu pemasok utama daya listrik untuk Jawa Timur dan kelistrikan Jawa-Bali. Utamanya disebut sebagai penunjang perkembangan industri di Jawa-Bali.

Hal tersebut disampaikan Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur, Wisnu Yulianto dalam satu kesempatan di PLTGU, Grati kemarin.

Disebutkan sebelumnya, daya listrik untuk Jawa Timur tercatat masih surplus. Bahkan berlebihnya daya saat ini mencapai angka 2.600 MW.

“Tentu saja akan makin besar dan bisa dimanfaatkan untuk kelistrikan Jawa-Bali,’ ujar Wisnu Yulianto.

Sehingga ditegaskan Wisnu, percepatan pengerjaan dari jadwal terkait peningkatan kapasitas PLTGU Grati menjadi sangat penting.

Pasalnya, kebutuhan listrik bersinggungan dengan penambahan dan pengembangan kawasan industri yang telah ditetapkan pemerintah selama ini, termasuk pengembangan industri wisata di Bali, terbilang sudah sangat mendesak.

Baca Juga :   112 Gardu Listrik Terdampak Erupsi Semeru, Sejumlah Wilayah Masih Padam

Diketahui, untuk penuhi target 35.000 MW program listrik nasional, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati di Kabupaten Pasuruan, menambah kapasitas produksi listriknya hingga menjadi sebesar 1.360 mega watt (MW). Kapasitas PLTGU Grati sebelumnya sebesar 760 MW yang terbagi dalam dua Blok.

Sedangkan penambahan kapasitas sebesar 600 MW, bakal dibangun pada Blok III PLTGU Grati Peaker Ekstensi sebesar 450 MW. Selain itu terdapat peningkatan kapasitas pada Blok II sebesar 150 MW sehingga menjadi 450 MW.

Saat ini proses pengerjaan terbilang lebih cepat dari jadwal sehingga dari pembangunan Blok III dan penambahan kapasitas Blok II sebesar 150 MW, pada Desember 2017 hingga medio 2018 nanti, bisa dioperasikan.

Baca Juga :   Tak Ada Diskon Lagi, Pemerintah Cabut Stimulus Listrik Bulan Depan

Sebelumnya dijelaskan, hasil produksi energi listrik akan disalurkan ke GITET 500 Kilo Volt (KV) Grati melalui jaringan 500 KV interkoneksi Jawa-Bali.

Jumlah ini akan menambah pasokan daya ke Surabaya Selatan, Paiton dan Krian.

Selanjutnya dari tegangan 500 KV diturunkan ke sistem 150 KV melalui IBT (Inter Bus Transformator), untuk memasok wilayah industri, termasuk PT PIER. (ono/ono)