Asyik Ngopi, Dua Kawan Ini Alami Kejadian Maut

723

Purwodadi (wartabromo.com) – Nasib dua rekan kerja sebuah bus pariwisata yang sedang berteduh akibat hujan deras di area Kebun Raya Purwodadi,  sungguh apes, Sabtu (7/10/2017). Dua orang itu mengalami kejadian mengejutkan yang membuat satu diantaranya meninggal dunia, dan satu mengalami luka berat.

Korban meninggal dunia (MD) adalah Imam Mulyadi, (45) warga Dusun Gayam RT 02 RW 24, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Korban MD adalah seorang kernet, sedangkan korban luka berat merupakan karyawan travel yakni Abdul Muis Hamzah (27) warga Jalan Let Jend S Parman VIII/135, RT 03 RW 28, Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.

Keduanya sedang mengantarkan klien mereka yang sedang berlibur di Kebun Raya Purwodadi. Informasi yang didapatkan, membawa secangkir kopi mereka sedang berteduh di area parkir Kebun Raya Purwodadi, berdiri di bawah sebuah pohon. Tampaknya mereka sedang menikmati kopi di tengah derasnya hujan.

Baca Juga :   Rumah dan Mobil Dibakar Orang, Pasangan PNS Jatuh Pingsan

Tanpa disadari, tanah di atas mereka ini bergerak. Tanah perlahan ambles karena tergerus derasnya hujan. Secara tiba-tiba, tanah yang berada diatas korban ini longsor.  Pagar besi milik Kebun Raya pun jatuh ke bawah. Apesnya, tiga unit alat berat jenis Peneumati Roler yang sedang diparkir pun juga ikut terjatuh ke bawah.

Alat berat itu biasanya difungsikan untuk memperbaiki sekaligus melebarkan jalan raya Surabaya – Malang.  Kali ini, kendaraan itu beserta pagar menimpa pohon yang digunakan dua korban untuk berteduh. Akibatnya, pohon pun tumbang. Satu korban sempat melihat kejadian itu dan berteriak. Ia berlari, namun satu korban yang md itu tidak sempat menyelamatkan diri.

Baca Juga :   Pilgub Jatim, KPU Optimis Angka Golput Semakin Kecil

Kapolsek Purwodadi AKP Slamet Santoso mengatakan, korban meninggal itu karena tertimpa pohon yang sebelumnya pohon tumbang akibat tertimpa longsoran tanah,kendaraan berat, dan pagar. “Untuk korban selamat masih menjalani perawatan. Ini masih dalam penyelidikan, dan kemungkinan besar penyebab kejadian ini karena faktor alam,” pungkas dia. (man/ono)