Jadi Korban Tabrak Lari, Kondisi Dua Mahasiswa Mengenaskan

1512

Purwosari (wartabromo.com) – Dua mahasiswa asal Pasuruan meninggal dunia (MD) akibat mengalami kecelakaan di Jalan Raya Malang – Surabaya, di Dusun Kedemangan, Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Minggu (8/10/2017) dinihari. Mereka menjadi korban tabrak lari truk yang tidak diketahui nopolnya.

Mereka adalah  Rosi Dwi Ayu Purnomo (18) warga Desa Kademungan, Kecamatan Kejayan. Dia mengalami luka kanan memar, dahi robek, tangan kanan kiri robek lecet.

Sempat dirawat di Puskesmas Purwodadi, namun akhirnya dirujuk ke RSAA Malang. Korban lainnya adalah Enddrid Riyangga (20),warga Perum Griya Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten  Pasuruan. Dia mengalami luka pada kaki kiri memar, kepala robek,tangan kanan memar. Sempat dirawat di Puskesmas Purwodadi dan akhirnya dirujuk ke RSSA Malang. Keduanya meninggal di rumah sakit.

Baca Juga :   Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Meningkat, Status Masih Waspada

Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat keduanya berjalan dari arah Malang menuju Surabaya. Mereka menggunakan sepeda motor Honda Scoopy Nopol N 5170 KE. Sesampainya di jalan tersebut, tanpa diketahui penyebabnya,  motor keduanya oleng dan menabrak  pembatas  jalan ( Median).

“Mereka terjatuh dan posisi jatuhnya dua korban itu  mengarah  ke kanan atau ke jalur berlawanan, jalur Surabaya menuju ke Malang,”  kata Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Erika P Putra, kepada Wartabromo.

Erika menjelaskan, dari arah berlawanan, diketahui melaju dengan kecepatan tinggi. Truk pun langsung  menabrak kedua korban itu.

“Sayangnya identitas truk dan nopolnya kami tidak tahu, karena saksi tidak ada yang mengetahuinya. Kami juga masih melakukan penyelidikan,” katanya.

Baca Juga :   Tak ada Angin, Pohon Depan Kantor Camat Kejayan Tumbang

Kanit Laka Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Marti menambahkan, pihaknya cukup menyayangkan peristiwa kecelakaan, terlebih menimbulkan korban jiwa, masih kerap terjadi.

Pasalnya, Satlantas selama ini terus melakukan upaya-upaya preventif dengan berdiskusi dan memberi pemahaman kepada hampir seluruh lapisan masyarakat, tentang tertib berlalulintas.

“Kami tidak akan berhenti melakukan sosialisasi untuk taat terhadap aturan berlalulintas. Kami himbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati, patuhi rambu maupun tidak ugal-ugalan saat berkendara,” ujar Marti. (man/ono)