Pro Kontra Tugu Gunung Bromo

3246

Probolinggo (wartabromo.com) – Tugu dengan tulisan yang berada di lautan pasir dan padang savana Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo menimbulkan pro kontra dari berbagai kalangan.

Sejak beberapa bulan yang lalu, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membangun dua tugu di area Gunung Bromo. Pertama tugu itu dibangun di lautan pasir ukuran 4 x 2 meter, sedang tugu kedua di savana Bukit Teletubbies dengan ukuran 3×1,5 meter. Tugu yang dibangun tersebut sengaja dibangun sebagai penanda lokasi, juga untuk menarik pengunjung karena bisa dijadikan spot selfie.

Namun belakangan, keberadaan dua tugu tersebut menuai kritik dari sejumlah pihak. Tidak hanya di media sosial, wisatawan yang datang langsung ke Gunung Bromo pun juga memberikan tanggapan yang berbeda.

Baca Juga :   Masa Tenang, Panwaslu Pasuruan Siaga 1 Kampanye Hitam

“Sangat terkejut dengan adanya tugu di lautan pasir ini. Ini sangat menggangu pemandangan dan menghilangkan kesakralan Gunung Bromo. Tanpa penanda inipun, orang pasti mengenal keindahanan gunung ini,” kata Agustian, salah satu wisatawan asal Surabaya.

Namun, tanggapan berbeda diutarakan oleh Sulistiyo, wisatawan lainnya. Ia mengaku dengan adanya tugu penanda itu, justru sangat bagus untuk dijadikan spotselfie dengan latar belakang Gunung Bromo. “Pasti setiap wisatawan yang berkunjung, ingin berfoto dan membuktikan bahwa ia berada di Gunung bromo dengan hasil jepretannya,” kata pria asal Gresik ini.

Selain surat terbuka yang dilayangkan oleh komunitas Sahabat Bromo, munculnya polemik tugu itu, juga dipicu oleh foto yang diunggah oleh fotografer profesional Arbain Rambey di twitter.

Baca Juga :   Agar Tak Mengganggu, Paus Mati Dikubur Sementara

Dalam cuitannya, Arbain sekaligus bertanya kepada netizen apakah tugu tersebut membuat indah Bromo atau justru sebaliknya. Netizen langsung bereaksi terhadap tweet Arbain, ada yang berkomentar tugu itu membuat pemandangan di Bromo lebih bagus, ada pula yang berkomentar sebaliknya.

Hingga saat ini, pihak TNBTS belum berkomentar terkait polemik tersebut. Diperkirakan dalam waktu dekat, pengelola wisata bromo ini akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyikapi polemik tersebut. (cho/saw)