Longsor Putus Akses Probolinggo-Lumajang

1059

Probolinggo (wartabromo.com) – Longsor sepanjang 2 kilometer memutus akses jalan Probolinggo-Lumajang. Longsor di jalur wilayah Tiris ini disebabkan oleh hujan yang melanda selama sehari penuh pada Senin (16/17/2017).

Sampai Selasa (17/10/2017) siang, dilaporkan ada 114 titik longsor di Desa Tlogosari. Enam titik di sepanjang jalan di Dusun Darungan sepanjang sekitar 2 kilometer. Delapan titik lainnya terjadi di titik sepanjang sungai di dalam hutan Desa Tlogosari. Akibatnya jalan akses Desa Tlogosari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo – Desa Kalibante, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang putus.

“Longsor  tersebut dipicu turunnya hujan deras dua hari terakhir. Senin kemarin hujan mengguyur sepanjang hari dan baru reda subuh tadi,” terang Camat Tiris, Roby Siswanto, Selasa (17/10/2017).

Baca Juga :   Pengemis Serbu Jamaah Shalat Id di Alun-alun Kota Probolinggo

Roby pun menuturkan pihak sudah berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Wabup Timbul Prihanjoko. “Rencananya akan mendatangkan alat berat untuk membersihkan material longsor,” kata pria asal Kecamatan Kraksaan ini.

Sembari menunggu kedatangan alat berat, warga bersama pihak kecamatan, TNI, dan polisi gotong royong membersihkan material longsor. Prioritas utama adalah membersihkan material di jalan penghubung antar desa. Titik pertama longsor yang dibersihkan berjarak sekitar 10 kilometer dari kantor kecamatan.

“Material longsor pada titik ini lumayan banyak, sampai sore ini, belum sepenuhnya material longsor bisa dievakuasi. Baru titik pertama longsor dari arah Tiris yang bisa dibersihkan. Akses jalan sudah bisa dilintasi, tapi hanya untuk kendaraan roda dua. Sementara jalan dari Tiris ke Dusun Darungan, Tlogosari hanya bisa dilewati dengan jalan kaki,” ungkap Danramil Tiris Kapten Inf Sadjati K.

Baca Juga :   Brakk!!! Kecelakaan Beruntun Purwodadi Libatkan 1 Kontainer, 2 Mobil dan 4 Motor

Gotong royong yang dilaksanakan oleh warga dan petugas dihentikan pada Selasa sore. Pasalnya, upaya evakuasi material longsor, selain terkendala oleh peralatan yang minim, juga terkendala dengan turunnya gerimis. Proses ini, rencananya akan dilanjutkan pada esok hari, sembari menunggu alat berat datang. (lai/saw)