Probolinggo (wartabromo.com) – Menjadi tahanan polisi, bukan berarti tak dapat menjalankan ibadah keagamaan secara khusuk. Buktinya, tiga tahanan Polresta Probolinggo mampu hafal Al-quran dibalik jeruji. Mereka pun mendapat reward dari pimpinan kepolisian.
Ketiganya adalah Heri Kiswanto (26), warga Jalan Supriyadi Kota Probolinggo, yang khatam Al Quran sebanyak satu kali. Kemudian Bayu Septian (27), warga Jalan Brigjen Katamso Kota Probolinggo, khatam Al Quran dua kali. Serta Ismail (25), warga Desa Pesisir Kec. Sumberasih Kabupaten Probolinggo, yang berhasil khatam Al Quran sebanyak tiga kali.
Ketiganya pun diganjar hadiah berupa Al-quran, sarung, kopyah dan sajadah oleh Kapolresta Probolinggo AKBP. Alfian Nurrizal.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan kami semakin istiqomah dalam beribadah. Selama disini, kami rutin melaksanakan sholat berjamaah, yasinan dan mendapatkan siraman rohani setiap minggu,” ujar Bayu, yang enggan menyebutkan kasus yang melilitnya, Jumat (27/10/2017).
Kapolresta Probolinggo AKBP. Alfian Nurrizal, berharap pemberian reward kepada ketiga tahanan tersebut, akan menjadi pemicu tahanan lainnya untuk memperdalam agama. Sehingga, akan semakin banyak tahanan yang beragama Islam untuk belajar dan mengkhatamkan Al-quran.
“Kami mengapresiasi mereka yang mau belajar untuk berubah. Reward ini tidak seberapa nilainya, namun hal ini menjadi titik tolak mereka nantinya,” ujarnya.
Alumnus Akpol 2000 ini, juga menitipkan pesan agar selama berada di tahanan Polresta Probolinggo untuk merenungi perbuatannya serta bertobat. “Tidak ada kata terlambat untuk bertobat, setiap manusia yang lahir di dunia ini tidak ada yang sempurna. Semoga ke depan kita menjadi manusia yang lebih baik,” pesan pria kelahiran Sumenep ini. (lai/saw)
