Peringatan, Bakal Ada OTT Sampah di Kota Probolinggo

1189

Probolinggo (wartabromo.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, bakal terapkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) sampah, menyusul rendahnya kesadaran warga terhadap kebersihan sungai dan lingkungan. Warga dinilai masih kerap membuang sampah sembarangan ke sungai hingga mengotori wajah kota dan mengganggu kesehatan.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah kegiatan sosialisasi DLH terhadap pentingnya kebersihan lingkungan kepada kepada masyarakat. Kepala DLH Kota Probolinggo, Tutang Heru Wibowo menuturkan, OTT akan menjadi alternatif lantaran dinilai efektif untuk menertibkan kebiasaan buruk warga tersebut.

“Kami kira langkah ini sangat efektif untuk menertibkan kebiasaan hidup masyarakat yang masih belum sadar terhadap kebersihan lingkungan,” ujar Tutug.

Namun, sebelum melakukan OTT sampah itu, pihaknya akan melakukan pembenahan sarana dan prasarana, penunjang kebersihan lingkungan.

Baca Juga :   Koran Online 11 Mei : Tabrakan Maut GL100, Beat dan Scoopy, hingga Bupati Probolinggo Rombak Pejabat

“Jadi OTT sampah ini segera akan kita kaji bentuknya seperti apa. Namun, yang pasti tidak langsung kita terapkan di seluruh Kota Probolinggo. Mungkin untuk awal, akan diterapkan di spot–spot sentral terlebih dahulu. Misal di sekitar Alun-alun Kota Probolinggo,” jelas Tutang.

Dijelaskan sebelumnya, upaya sosialisasi maupun pendekatan lain untuk peningkatan kesadaran kebersihan lingkungan selama ini dianggap terus dilakukan.

Namun, respon masyarakat masih sangat rendah untuk menciptakan kebersihan di lingkungannya. Buktinya masih ada warga yang membuang sampah seenaknya, seperti di sungai dan selokan.

Salah satu contoh adalah selokan di Jalan Pahlawan, juga terlihat di sungai yang ada di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan.

Baca Juga :   Waspadai Lahar Dingin Bromo!

Sungai itu, terlihat kumuh dan kotor dengan segala macam sampah, baik non-organik maupun organik yang berserakan di dasar sungai. Tentu saja hal itu menjadi pemandangan yang tidak sedap dipandang mata.

Disamping kumuh dan kotor, pada saat musim penghujan selalu menimbulkan banjir. Sampah, selain menyembah aliran sungai juga mengotori jalan raya.

“Anehnya, walaupun kondisi kotor seperti itu, kota ini masih berhasil menerima Piala Adipura pada tahun lalu,” kata Ahmad, warga jalan Brantas, Kelurahan Kademangan, dengan wajah heran kemarin.

Keputusan OTT sampah, sepertinya cukup mendesak dan bakal direalisasikan. Pasalnya, selain untuk mempercantik wajah kota, dalam jangka pendek pemerintah Kota Probolinggo memiliki keinginan untuk menjaga dan merebut kembali Piala Adipura. (fng/saw)