Jatanras Dampingi Tim Labfor Polda Jatim, Pertajam Penyelidikan Tol Paspro Ambruk

894

Grati (wartabromo.com) – Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, dampingi Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, melakukan pemeriksaan ke lokasi ambruknya kontruksi tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Grati, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/11/2017). Hal tersebut dilakukan untuk mempertajam hasil pemeriksaan maupun penyelidikan, yang telah dilakukan selama ini.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan menjelaskan, kehadiran subdit yang dikomandaninya, sebatas mendampingi tim labfor bekerja, melakukan pemeriksaan.

“Saya mendampingi Tim Labfor, beberapa kegiatan-kegiatan untuk mencari tahu kemarin penyebabnya seperti apa,” ujar Boby Pa’ludin.

Menurutnya, polisi terus melakukan penyelidikan maupun penyidikan secara marathon. Harapannya, semua keterangan yang dibutuhkan untuk mengungkap peristiwa yang menewaskan seorang pekerja ini, secara lengkap dapat segera diperoleh.

Baca Juga :   Lokasi Belum Ditetapkan, Seksi IV Paspro Ditarget Selesai Desember 2018

Dikatakan, untuk mempertajam pemeriksaan, selain selidiki lokasi, polisi telah memeriksa 19 saksi. diketahui, 14 diantaranya, merupakan pekerja yang saat kecelakaan terjadi berada di lokasi. Meskipun demikian, belum ada satupun tersangka, yang ditetapkan terkait insiden maut ini.

Di lokasi insiden, didampingi Jatanras, Tim Labfor, terlihat mencermati secara mendetail, dua tiang beton yang sedianya dipasang girder (balok beton).

Hal utama lainnya, labfor juga memeriksa dua crane yang saat peristiwa, dioperasikan untuk memasang girder. Operator crane sekaligus sejumlah pekerja yang saat itu bertugas sebagai pemberi aba-aba saat pengoperasian crane, dilibatkan dan berada di lokasi.

Beberapa kali, petugas meminta penjelasan pada pekerja dan kemudian melanjutkan kembali pemeriksaan di lokasi konstruksi tol Paspro.

Baca Juga :   Rekapitulasi Suara di Probolinggo, Segel Kotak Suara Harus Dipalu

Sejumlah petugas juga memeriksa empat girder yang ambruk, salah satunya dengan mendokumentasikan patahan-patahan tiap-tiap beton sepanjang 50,8 meter, seberat 100 ton tersebut.

Sebelumnya dijelaskan, pada saat pemasangan balok beton tersebut, terdapat 17 pekerja dengan tugas berbeda-beda. Pada proses pemasangan balok pagi itu, ketiga pekerja yang menjadi korban berada pada posisi bawah hingga tertimpa saat balok ambruk.

Sekadar diketahui, tol Paspro rencananya dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer (Km). Ada tiga sesi dalam proses pengerjaannya, yakni untuk sesi satu, nantinya akan melewati Grati-Nguling (8 km); Sesi dua, perbatasan Nguling, Pasuruan – Sumberasih, Probolinggo sepanjang (6 Km); dan Sumberasih – Leces (17,30 km).

Dari perhitungan tol ini membutuhkan lahan sekitar 271 hektar atau setara 3000 bidang. Selanjutnya, nanti akan ada tiga simpang susun yakni Tongas, simpang susun Probolinggo Barat serta Simpang Susun Leces. (ono/ono)