Soal Kasus Felix Siauw, Ketua GP Ansor Bangil Siap Tantang Sumpah Mubahala

2783

Bangil (wartabromo.com) – Saling serang argumen dan pendapat terus menghiasi media sosial paska kejadian pembatalan pengajian Felix Siauw di Masjid Manarul Bangil, Sabtu (4/11/2017) lalu.  Baca : Ustadz Felix Siauw Ditentang Barisan NU Bangil, Apa Alasannya…

Ketua PC GP Ansor Bangil, Saad Muafi bahkan menuliskan pernyataan tantangannya untuk melakukan sumpah mubahala terhadap Sugik Nur Raharjo Pengasuh salah satu Pondok Pesantren di Palu-Sulawesi Tengah atau yang lebih populer di panggil Gus Nur atas peristiwa tersebut.

“SAYA SIAP MENERIMA TANTANGAN MUBAHALAH DARI SUGIK NUR RAHARJO KALO FELIX ANTI PANCASILA, BAIK DI MASJID AKBAR SURABAYA ATAU DI MASJID MANARUL BANGIL “

Tulis Saad Muafi melalui akun facebook pribadinya Avas Maulidi, Selasa (7/11/2017) siang.

Baca Juga :   Ajakan Jihad Rohingya oleh FPI Pasuruan, Viral di Lini Masa Medsos

Berdasarkan penelusuran wartabromo.com, pernyataan Saad Muafi tersebut dilatarbelakangi oleh video pernyataan Sugik Nur Raharjo alias Gus Nur yang meminta agar dilakukan sumpah mubahala terhadap peristiwa pembatalan pengajian Felix Siauw di Masjid Manarul Bangil yang telah mendapatkan protes keras dari Ansor – Banser setempat.

Atas tulisan tersebut, banjir komentar pun menghiasi akun facebook Avas Maulidi.

“Lanjutkan Gus Avas Maulidi, Demi harga diri dan ke utuhan NKRI, kita siap” tulis akun FB Khoirul Hidayat menyatakan dukungannya. Namun ada pula yang berharap agar perseteruan tersebut tak terus berlangsung. “Sing sabar, pak… Jangan sampe njenengan tertarik turun ke level yang sama dengan sugi” tulis akun Ardy Irfan Suudi.

Baca Juga :   Ban Truk Pasir Meletus, Jalan Raya Suwayuwo Macet

Kendati demikian, wartabromo.com belum berhasil mengkonfirmasi Ketua GP Ansor Bangil, Saad Muafi meski sudah mengirimkan pesan singkat terkait pernyataan pribadinya tersebut.

Seperti diketahui, paska kejadian pro-kontra pengajian yang dihadiri oleh Felix Siauw di Masjid Manarul Bangil. Aksi adu argumen terus terjadi antara pendukung pro dan kontra terhadap kasus itu secara meluas termasuk di media sosial. (yog/yog)