Duh, Tukang Ojek Ini Disabet Celurit Setelah Dikejar Sekelompok Orang

2549

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang tukang ojek, Suliadi (30), warga Dusun Tenggir, RT 14 RW 04, Desa/Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, menjadi korban penganiayaan saat mengantar pelanggannya, Jumat (10/11/2017). Ia dihadang sekelompok orang, hingga tanpa disangka-sangka terkena hunjaman sabetan celurit.

Berdasarkan informasi yang diterima wartabromo.com, sekitar pukul 10.00 WIB, korban menjemput anak tetangga, bernama Lukman (7), dari sekolah, mengendarai motor Supra Fit N-2734-RZ.

Namun, di tengah perjalanan atau di lokasi yang berjarak 100 meter dari rumahnya, ia dihadang sekolompok orang. Bahkan, motor yang dibawanya, sempat terkena lemparan batu dari orang-orang yang menghadangnya itu.

“Saya kemudian berhenti dan ternyata ada empat orang yang menghadang. Karena firasat saya tak enak, saya menyuruh Lukman untuk lari. Saya juga lari ke tengah sawah dengan meninggalkan motor di pinggir jalan,” ujar Suliadi, saat ditemui di UGD RSUD Tongas.

Baca Juga :   Prakirakan Hujan Lebat Pekan Depan, BMKG Ingatkan Banjir dan Longsor di Pasuruan

Namun, niat menghindari empat orang yang mencegatya tak berhasil. Pasalnya, saat terjadi kejar-kejaran, Suliadi terpeleset. Tanpa diduga, pelaku menyabetkan senjata tajam mirip celurit, ke arah tubuhnya.

Akibatnya, ia mengalami luka pada punggung, leher belakang, pundak kiri, lengan kiri hingga tangan kanan. Bahkan jari telunjuk tangan kiri putus akibat sabetan senjata tajam pelaku.

“Saya coba nangkis pakai tangan, ya berusaha menangkis sabetan celurit pelaku,” tuturnya.

Beruntung, peristiwa itu segera dipergoki oleh salah seorang warga. Suliadi berteriak minta tolong hingga terselematkan oleh warga yang kebetulan juga seorang pensiunan polisi.

Suliadi yang kesakitan di sawah pinggir jalan desa itupun langsung dilarikan ke RSUD Tongas untuk mendapat pertolongan medis.

Baca Juga :   Hati-hati, Sempat ada Longsor di Sekitar Air Terjun Madakaripura

Penyelidikan sementara Polsek Lumbang, diperkirakan salah satu pelaku penganiayaan menggunakan senjata tajam itu bernama Sanom (30), warga Desa Tandon Sentul, Kecamatan Lumbang.

Dalam pemeriksaan di lokasi, polisi juga mengamankan 3 pasang sandal diduga milik pelaku, satu unit ponsel, satu buah sarung clurit milik pelaku.

“Kalau versi keluarga, pelaku ada lima dan naik motor. Satu orang mengawasi dari kejauhan. Kami masih melakukan penyelidikan atas identitas 4 orang lainya. Semoga segera terungkap dan secepatnya kami amankan,” ujar Kapolsek Lumbang AKP. Bambang Soegiharto.

Hingga saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi, untuk menemukan motif peristiwa ini, (fng/saw)