Probolinggo (wartabromo.com) – Dikhawatirkan memunculkan keresahan, fenomena pohon mangga berbuah mengkudu di jalan Kartini, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, akhirnya dipetik.
Pantauan wartabromo.com di lokasi, tiga buah mengkudu yang menggantung pada tangkai pohon mangga ini sudah tidak terlihat. Buah mengkudu itu, informasinya dipetik oleh ketua RT setempat, karena khawatir menimbulkan kesalah-fahaman bagi masyarakat.
“Iya kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, tiga buah mengkudu itu diamankan ketua RT. Khawatir keberadaan pohon itu dipersepsikan lain dan bahkan menuju sirik,” ujar Ahmad, salah satu warga.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kota Probolinggo, Sukarning, mengatakan mangga berbuah mengkudu merupakan hal yang tak masuk akal. Secara biotanikal, jika memang akan dilakukan penyetekan atau penempelan, maka pohon itu harus sejenis.
“Proses itupun tidak langsung tiba-tiba. Semisal buah mangga arumanis dengan mangga gadung atau manalagi. Baru bisa dilakukan. Jika prosesnya dilakukan pengawinan, maka hanya beberapa unsur saja yang ikut,” terang Sukarning.
Menurutnya, bila lain jenis yang dikawinkan, semisal mangga dengan apel, tak semua unsur masuk. Seperti hanya warna merah seperti apel atau bentuknya seperti apel, namun rasanya tetap seperti mangga.
“Secara logika, hal itu tak masuk akal. Sebab buah mangga dan mengkudunya persis seperti buah aslinya. Selain itu juga, hanya beberapa buah saja dan jika dilakukan penyetekan, harus sejenis,” tandasnya. (fng/saw)
