Saluran PDAM Mati, Warga Gili Ketapang Krisis Air Bersih

2216

Probolinggo (wartabromo.com) – Sejak tiga hari ini warga Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, alami kekurangan air bersih. Pasalnya saluran air bersih yang dipasok oleh PDAM setempat mati.

“Sudah tiga hari ini saluran PDAM mati. Nggak tahu kenapa kok bisa begitu. Biasanya lancar-lancar saja. Air itu sangat dibutuhkan warga dan berharap ada solusi cepat dari pemerintah,” ujar Sumar, seorang warga setempat kepada wartabromo.com, kemarin

Terganggunya pasokan air PDAM tersebut, membuat warga pulau terluar Kabupaten Probolinggo itu, kelimpungan. Untuk sementara waktu, warga menggunakan sisa-sisa air bersih yang ada dipenampungan untuk memasak dan minum.

“Kalau untuk mandi, warga menggunakan air laut. Sementara untuk minum ada yang menggunakan sisa air PDAM, ada juga yang menggunakan air mineral,” katanya.

Baca Juga :   ‘Tutup Saja Tambang Sirtu Perusak Lingkungan’

Sementara itu, Kepala Desa Gili Ketapang, Supariyono, mengatakan di wilayah yang dipimpinnya ada sekitar 1700-an pelanggan PDAM. Umumnya satu unit instalasi PDAM digunakan oleh minimal 2 Kepala Keluarga (KK) bahkan lebih. Desa Gili, terdapat empat tandon air. Setiap tandon berisi 5000 liter air, sehingga total ada sebanyak 20 ribu liter.

“Untuk hari ini mungkin masih bisa diatasi, tapi kalau sampai berlarut-larut tentunya akan terjadi krisis air bersih di wilayah kami. Karena satu-satunya sumber air bersih disini, ya dari air PDAM itu,” ujarnya.

Menurutnya, krisis air yang dialami warganya terjadi karena ada kerusakan pompa di sumber mata air Ronggojalu, Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegalsiwalan. Saat ini, ada proses perbaikan oleh petugas PDAM di lokasi itu. Supariyono berharap, perbaikan itu segera selesai. Sehingga sepuluh ribu lebih warganya tidak mengalami krisis air.

Baca Juga :   DBD Merajalela, Dinkes Beli Puluhan Mesin Fogging

“Saya sudah menghubungi petugas PDAM, katanya ada kerusakan pompa dan saat ini masih dalam proses perbaikan. Kami berharap, perbaikan itu cepat selesai,” tandas Supariyono.

Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari PDAM Kabupaten Probolinggo. Upaya menghubungi Direktur PDAM Gandhi Hartoyo tak membuahkan hasil. (cho/saw)