Pulang Ngopi, Kades Sumberkatimoho Tewas Dihajar Pikap

1810

Probolinggo (wartabromo.com) – Kepala Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan dan rekannya tewas sesuai terlibat kecelakaan maut di jalan Pantura Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kecelakaan itu terjadi usai keduanya pulang ngopi dari sebuah cafe.

Informasi yang didapat wartabromo.com, kecelakaan maut itu terjadi Jumat (17/11/2017) sekitar pukul 22.30. Korbannya adalah Asin (49), Kades Sumberkatimoho. Waktu itu, ia berboncengan dengan Haji Musleh (48), warga Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan.

Keduanya mengendarai sepeda motor plat merah dengan nopol N 2068 NP dan disebut tidak mengenakan helm, dengan Musleh sebagai pengendali motor.

Mereka di sisi utara jalan raya, hendak menyeberang ke sisi selatan untuk pulang ke Krejengan. Tak diduga-duga, dari arah timur muncul sebuah pikap dengan nopol P-8473-EA yang dikemudikan oleh Moh. Taufiq Wildany (40). Pengemudi pikap warga Desa Bletok, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo itu bersama seorang penumpang lain, Mahfud (37), warga Desa Tribungan, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo.

Baca Juga :   Warga Desa Nogosari Lega Kadesnya Jadi Tersangka

Jarak yang begitu dekat membuat tabrakan pun tak dapat dihindarkan. Asin yang berada di belakang boncengan motor, langsung terpental. Sementara pengemudi beserta kendaraannya, terseret hingga beberapa meter dari lokasi tubrukan.

“Sepertinya baru keluar dari cafe Metro, mungkin ngopi-ngopi, Mas. Yang saya lihat, dia itu nyebrang ke selatan, tiba-tiba brak..!! Korban terpental dan motornya terseret, satu orang langsung meninggal, yang satunya dibawa ke rumah sakit,” ujar Abdullah, warga di sekitar lokasi.

Akibat kecelakaan itu, Asin yang mengalami luka-luka di bagian kepala dan tangan, tewas di tempat. Sementara Musleh, setelah dilarikan ke IGD RSUD Waluyojati Kraksaan, juga meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif dari tim medis.

Baca Juga :   Batal Diresmikan, Tol Pandaan Malang Bisa Buka Fungsional

Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan kemudian diamankan di pos lantas Sumberlele. Untuk kerugian material diperkirakan sebesar Rp. 5 juta.

“Korban jiwa ada dua. Dugaan sementara, karena faktor kelalaian dari pengguna jalan raya tersebut yang tidak memperhatikan arus lalulintas saat nenyeberang.. Keduanya pengendara motor tidak pakai helm pelindung,” kata Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Probolinggo, Ipda. Siswandi. (saw/saw)