Srempetan Dengan Truk, Karyawan Sampoerna Ini Tak Tertolong

2301

Probolinggo (wartabromo.com) –Jalur Pantura Probolinggo-Banyuwangi ruas Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, menelan korban jiwa. Kali ini, korbannya seorang karyawan swasta bernama Supriyani (42), warga Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar, tewas setelah serempetan dengan truk.

Berdasarkan informasi yang didapat wartabromo.com, peristiwa naas itu terjadi pada Selasa (21/11/2017) sekitar 04.30 WIB. Saat itu, korban yang merupakan karyawan perusahaan rokok Sampoerna Kraksaan, hendak berangkat kerja. Dia menggunakan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi N-4917-QW warna hitam.

Dari arah timur, korban mengemudikan motor itu sendirian. Sesampai di lokasi, yakni jembatan Randumerak lajur selatan, korban berusaha mendahului sebuah truk yang tidak diketahui nomor polisinya. Nah, saat berada mendahului itulah, korban menyerempet bagian badan truk tersebut. Sehingga korban kehilangan keseimbangan, ia dan motornya pun menabrak trotoar.

Baca Juga :   3 PSK di Probolinggo Positif HIV-AIDS

Usai menabrak trotoar, korban dan sepedanya terjatuh ke kiri dan terlindas truk yang hendak didahuluinya. Namun, kendaraan truk tersebut tidak berhenti dan terus melaju ke arah barat.

“Warga sudah mendapati ia tergeletak di jalan dan tidak sempat mengejar truk yang melindasnya,” ujar Yanto, salah satu warga Desa Randumerak.

Akibatnya, Korban pun meninggal dunia seketika. Untuk kepentingan penyidikan, korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD Waluyojati Kraksaan. Sedangkan sepeda motor yang alami kerusakan diamankan ke pos lantas Sumberlele.

“Diduga kecelakaan ini, karena kelalaian pengemudi sepeda motor yang tidak menjaga jarak dan kurang hati-hati saat mendahului kendaraan di depannya. Kurangnya saksi-saksi di lapangan, membuat kami kesulitan untuk mengetahui identitas pengemudi truk,” kata Kanit Laka Lantas Polres Probolinggo, Ipda Siswandi.

Baca Juga :   Tim Saber Pungli Periksa Pegawai Kecamatan Gading

Sampai saat ini, polisi masih melakukan pelacakan, lantaran masih belum mengetahui jenis maupun nomor polisi truk, terutama identitas pengemudinya. (cho/saw)