Waspada! Maling Berkeliaran di RSUD Waluyojati Kraksaan

1431

Probolinggo (wartabromo.com) – Berhati-hatilah saat menjaga keluarga dan menginap di RSUD Waluyojati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, jika tak ingin bernasib sama dengan Mutmainah. Wanita asal Desa Kedungcaluk, Kecamatan Krejengan ini terpaksa harus merelakan uang dan handphone-nya raib digondol maling.

Mutmainah kepada wartabromo.com menuturkan, pada Selasa malam (21/11/2017) sengaja menginap, menjaga ibunya yang sakit di ruangan Bougenville.

Karena mengantuk, iapun tertidur disamping ibunya. Sementara telepon seluler dicarger dan diletakkan di atas meja. Pada meja itu pula, sebuah dompet berisi uang sebesar Rp 2.3 juta diletakkan.

Sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (22/11/2017) pagi, ia dibangunkan oleh ibunya yang melihat seseorang yang keluar dari dalam kamar pasien. Alangkah terkejutnya, ketika Mutmainah melihat ke atas meja, dompet dan telepon selulernya sudah raib. Ia pun keluar dan mengajak perawat yang bertugas untuk mengejar pelaku.

Baca Juga :   BPBD Serahkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Purwodadi

Namun usaha itu tak membuahkan hasil. Pasalnya, pelaku berhasil mengambil langkah seribu dan hilang diantara tembok rumah sakit.
Dengan raut muka tak terlihat, diperkirakan pelaku saat itu, mengenakan kaos hitam, berkopyah dan memakai sarung.

Ia pun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kraksaan.

“Rencananya uang itu akan dipakai sebagai pembayaran biaya perawatan ibu yang sudah beberapa hari opname di rumah sakit,” terang Mutmainah.

Anggota Polsek Kraksaan yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi dan memeriksa sejumlah saksi. “Kami menyakini pelaku sudah mengenal seluk beluk disini, sehingga mudah melakukan pencurian. Karena kejadian tersebut sering terjadi disini dengan ciri-ciri pelaku yang hampir sama,” kata Kapolsek Kraksaan, Kompol Budi Harianto.

Baca Juga :   Dua Anggota Polres Probolinggo yang Ditangkap Bukan Penjual Sabu

Kompol Budi berharap, penjagaan di rumah sakit plat merah tersebut diperketat. “Harus lebih ketat. Namun, keluarga pasien juga harus berhati-hati juga. Misalnya dengan mengunci pintu ruangan dari dalam,” kata perwira menengah dengan satu melati di pundak ini. (cho/saw)