Fasilitas Penebusan Tilang di Kejari Pasuruan Dikeluhkan

2498

Bangil (wartabromo.com) – Warga pemilik kendaraan bermotor mengeluhkan fasilitas antrian penebusan denda tilang di kantor Kejaksaan, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jumat (24/11/2017). Fasilitas berupa halaman hingga tempat duduk itu dianggap minim, membuat ribuan warga saling berdesakan dan berebut antrian.

Dari pantauan wartabromo.com, tempat berteduh yang disediakan oleh petugas perkiraan hanya berukuran 4×6 meter dilengkapi dengan puluhan kursi plastik untuk perorangan.

Halaman depan juga terlihat tidak mampu menampung, hingga ribuan pengantri akhirnya meluber sampai ke pinggir jalan raya. Kondisi ini sepertinya cukup membahayakan, mengingat jalan raya tersebut termasuk jalur cepat lalu lintas utama menuju Surabaya.

Dari beberapa informasi yang didapat, pelayanan pengambilan surat kendaraan perhari dibatasi 2 ribu pelanggar lalu lintas. Diperkirakan, antrian dan pelayanan pelayanan tersebut baru kelar sampai nanti malam.

Baca Juga :   Lokasi Pilkades Rawan Dijaga 30 Polisi

Ja’far shodiq salah satu warga asal Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, mengatakan, berangkat dari rumah ke kantor Kejaksaan sejak pukul 06.30 WIB. Padahal loket pelayanan baru di buka pukul 08.00 WIB. Ia pun rela berdiri selama berjam-jam untuk mendapat nomer antrian agar nanti dipanggil lebih cepat.

Dikatakan, saat mengambil nomer antrian, ia sempat bedesak-desakan. Selain ingin mendapatkan nomor urutan awal, kondisi halaman kantor, dikatakan tidak sebanding dengan banyaknya warga, sehingga saling berdesakan.

“Waduh tadi desak-desakan sampai gak bisa gerak dan akhirnya dapat nomer urut 937,” Ujar Ja’far.

Dari ribuan pengantri juga terdapat beberapa pelanggar yang masih pelajar.

Sarah azzahra, salah satunya, ia mengaku sempat izin kepada gurunya saat aktif jam sekolah untuk mengantri pengambilan surat kendaraan.

Baca Juga :   Diminta Tanda Tangan Kegiatan Fiktif, Dewan Kesenian Lapor Bupati

“Tadi sekolah dulu, terus izin ke BK untuk ke sini,” jelas Sarah.

Ia terkena tilang saat berangkat sekolah beberapa waktu lalu. Nomor antrian yang didapatkan terbilang lumayan, setelah mendapat nomer urut 570 dari dua ribu nomer antrian pengambilan. (ozi/ono)