Pembunuh Duda Asal Tulupari, Dicurigai Masih Orang Dekat

1844

Probolinggo (wartabromo.com) – Satreskrim Polres Probolinggo menduga-duga orang dekat sebagai pelaku dalam kasus pembunuhan Harisun (42), warga Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Kecurigaan itu mengemuka, setelah berbagai keterangan berhasil dikumpulkan dari sejumlah saksi, menelusuri kasus pembunuhan terhadap pria dengan status duda itu.

Peristiwa yang menghebohkan warga desa Tulupari tersebut, kini diambil alih oleh Satreskrim Polres Probolinggo. Untuk mengungkap misteri pembunuhan ini, penyidik hingga Minggu (26/11/2017) ini, sedikitnya sudah memeriksa tiga saksi, terdiri dari seorang pria dan dua orang perempuan.

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto menjelaskan, dari tiga orang saksi ini, tak semuanya satu rumah dengan korban. Ada yang tinggal serumah dengan korban dan ada beda rumah.

Mantan Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota itu mengatakan, pihaknya masih terus mencari bukti-bukti tambahan. Tetapi, dari penyelidikan awal, Riyanto menyebut motif penganiayaan berujung pembunuhan itu karena asmara. Sayangnya, ia belum mau membeberkan secara detail asmara yang seperti apa.

“Dugaan sementara motifnya terkait asmara. Namun, kami masih perlu bukti-bukti tambahan lagi apakah betul motif pembacokan korban karena asmara,” kata Riyanto.

Dari dugaan motif itu, pembunuhan ini diindikasikan dilakukan oleh orang dekat korban.
Dengan begitu, diduga korban memiliki musuh yang masih orang dekatnya.

“Sepertinya pelaku sudah mengenal dengan baik situasi rumah korban. Ada satu orang yang kami curigai,” tandas Riyanto.

Riyanto menuturkan dari hasil visum dokter RSUD Waluyojati diketahui, korban mengalami luka pada bagian bibir dan dada sebelah kanan. Luka di bagian dada ini, mempunyai panjang 14 cm dan lebar 7 cm, yang diakibatkan senjata tajam.

Sebagaimana diwartakan, warga Dusun Klompangan, Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kamis malam (23/11/2017) dikejutkan dengan teriakan histeris di rumah Harisun (42). Warga yang mendatangi rumah itu, menemukan Harisun sudah tergeletak dengan tubuh terluka. Harisun kemudian tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. (cho/saw)