Dianggap Tradisi Kearifan Lokal, Pengamanan Haul Kyai Hamid Harus Santun dan Humanis

1107

Pasuruan (wartabromo.com) – Haul Al Maghfurlah KH. Abd Hamid disebut-sebut merupakan tradisi kearifan lokal yang patut dilestarikan. Upaya pengamanan pun dianggap kegiatan mulia, sehingga bila memang ada penindakan hukum, harus dilakukan dengan santun dan humanis.

Pesan sekaligus pedoman tersebut disampaikan Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Rizal Martomo dalam apel pengamanan haul Kyai Hamid ke-36, di halaman Mapolresta, Senin (27/11/2017).

Menurutnya, sebagai tradisi tahunan, dimungkinkan jamaah haul dari sejumlah daerah, akan tumpah ruah, memadati tiap sudut Kota Pasuruan.

Pihaknya kemudian memastikan melakukan pengamanan secara terpadu, melibatkan seluruh unsur tanpa terkecuali, mulai jajaran pemerintah hingga kelompok masyarakat lain seperti Banser NU.

Rencana strategis pun telah ditetapkan mulai pra, hari-H sampai paska kegiatan haul.

Baca Juga :   Kereta Tabrak Pikap di Wonokerto, Ini Kronologi versi Warga

“Antisipasi, rencana dan persiapan, mulai sebelum, hari H sampai dengan paska haul telah kami upayakan, melalui mekanisme koordinasi dan sinkronisasi yang intens dari seluruh unsur pengaman,” ujar Rizal.

Digambarkan kemudian, pengamanan haul Kyai Hamid ke-36 merupakan kegiatan moral. Menurutnya, kegiatan ini mulia, sehingga cara-cara petugas saat melakukan pengamanan sepatutnya dilakukan dengan pendekatan santun dan humanis.

Terlebih bila harus melakukan penindakan terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum. Diterangkan, dengan banyaknya jamaah pada haul nanti, potensi tindak kriminalitas, pelanggaran lalu lintas hingga kecelakaan diperkirakan bakal dijumpai.

“Oleh karenanya, saya berpesan sekaligus pedoman kepada seluruh petugas pengamanan untuk melakukan pendekatan dalam penindakan secara santun dan humanis,” tandasnya. (ozi/ono)