Pasuruan (wartabromo.com) – Jamaah haul Al Maghfurlah KH. Abd Hamid ke-36 penuhi pendopo Kabupaten Pasuruan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, jamaah dari berbagai daerah itu, manfaatkan dibukanya gerbang pendopo saat haul, untuk beristirahat menunggu puncak acara esok.
Dari sejumlah informasi, jamaah ini mulai pagi sudah memasuki areal pendopo. Bahkan sejak siang hingga malam ini, jumlah jamaah secara berombongan terus bertambah.
Sebagian besar, merupakan jamaah yang paham, pendopo Nyawiji Ngesti Kabupaten Pasuruan ini, memang sengaja terbuka bagi jamaah haul, untuk dijadikan tempat melepas lelah dan menginap.
Dari catatan daftar tamu di pos penjagaan Pol PP, setidaknya sudah hampir 150 perwakilan keluarga atau kelompok berada di dalam pendopo.
Jumlah jamaah paling banyak, tercatat dari Desa Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.
Seorang warga Mandangin, Kosim mengungkapkan, bersama ratusan jamaah lain, ia sengaja menginap di pendopo. Alasannya sederhana, pendopo berada di pusat kota dan berdekatan dengan lokasi haul.
“Disini tempatnya enak, bisa istirahat dan langsung ke (lokasi) haul lebih dekat. Bersyukur, Kyai Hamid sangat dikenal di tempat kami,” kata Kosim, Senin (27/11/2017).
Pihak rumah tangga Pendopo membagi pendopo dengan sekat atau tabir kain, untuk pria terpisah dengan wanita. Tampak para jamaah menikmati istirahatnya, dengan selonjoran hingga tidur.
Beberapa anak-anak dibiarkan bermain dan berkejaran. Namun, ada juga yang terlihat sibuk, lantaran seorang perempuan muda seperti tengah membutuhkan perawatan.
Dikabarkan jamaah berbagai daerah selain Madura juga ada Jember, Lumajang, Probolinggo sampai Malang dan daerah lainnya, memanfaatkan pendopo untuk beristirahat. (ono/ono)
