Perbaikan Perlintasan Rel KA di Bangil Bikin Celaka Pengendara Motor

1440

Bangil (wartabromo.com) – Perbaikan kereta api (KA) di perlintasan 104, termasuk Desa Latek, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, dikabarkan memakan korban luka. Pasalnya, kondisi rel yang terpasang menonjol, membuat banyak pengendara motor terjatuh saat melintas.

Diperkirakan, pengendara motor terjatuh, tidak mengetahui, bila rel kereta tersebut masih dalam perbaikan. Rata-rata mereka terluka setelah roda terantuk besi rel dan tergelincir bebatuan di lintasan ini.

Suharti, pemotor asal Kecamatan Kraton mengaku sempat terjatuh hingga beberapa anggota tubuhnya lecet. Ia tak mengetahui secara persis, rel yang dilewatinya masih dalam perbaikan.

“Selain juga terburu-buru lantaran takut hujan, saya nggak tahu relnya diperbaiki,” kata Suharti, Rabu (29/11/2017).

Baca Juga :   Sebelum "Muncak", Siswa Surabaya hilang di Gunung Arjuno Pamit ke Orang Tua

Sejumlah warga sekitar mengungkapkan kerap melihat pengendara motor menjadi korban rel, terutama ketika kondisi jalanan sudah mulai gelap.

Salah satu warga, Ahmad mengatakan pada satu hari kemarin, melihat setidaknya lima pemotor jatuh, sejak sore hingga malam hari.

“Selain licin sehabis hujan, penerangan minim, jadi pengendara lengah,” tutur Ahmad.

Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Erika Purwana Putra mengakui kondisi bahaya, imbas adanya perbaikan rel. Bahkan, ia sempat mengetahui langsung seorang perempuan paruh baya terjerembab ke jalanan.

“Kami sudah minta ada papan peringatan dan lampu penerangan. Tak hanya malam, siang hari juga terjadi kecelakaan,” kata Erika.

Dijelaskan, perbaikan meliputi penggantian bantalan dan rel, juga menyesuaikan elevasinya dengan jalan raya.

Baca Juga :   Ini Pendapat Warga Kota Probolinggo Tentang Imunisasi Difteri

Selain menyebabkan celaka, perbaikan rel juga menyebabkan kemacetan. Bahkan tidak jarang kendaraan tidak bergerak hingga berjam-jam di Jalan Raya Raci hingga sepanjang Jalan Raya Bangil arah alun-alun.

Petugas beberapa kali kerap mengarahkan kendaraan berukuran besar melaju ke Tol Rembang.

Erika selanjutnya akan meminta perbaikan yang ditargetkan akhir Desember 2017 selesai itu, dilakukan malam hari dari biasanya pada siang hari. (ono/ono)