Gus Qoyyum : Karomah Kyai Hamid Tak Terbatas Waktu

6619

Pasuruan (wartabromo.com) – Nama KH. Abdul Hamid bin Abdullah Umar Pasuruan, di kalangan masyarakat Pasuruan, sudah tidak asing lagi terdengar. Karomahnya disebut tidak terbatas dan dibatasi waktu, hingga kemudian dikenal sebagai Waliyullah.

Ya, salah satu cerita yang sempat tertinggal pada puncak haul Romo Kyai (sebutan hangat Kyai Hamid) ke-36 diungkapka KH. Abd Qoyyum Mansur, pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Lasem.

Karomah Kyai Hamid tidak terbatasi, sewaktu-waktu karomah yang ia miliki muncul dengan sendirinya. Dikatakan Gus Qoyyum, panggilan akrabnya, tak banyak seorang wali bisa memiliki karomah yang tak ada batasnya.

Dengan keistimewaan itu, Kyai Hamid, yang lahir di Lasem Jawa Tengah ini, diungkapkan sebagai sosok sederajat dengan wali-wali lain dengan ilmu serta bermaqom tinggi.

Baca Juga :   KPU Pasuruan Belum Terima Surat Resmi Hitung Ulang

“Tak banyak orang yang mengetahui tentang kewaliaanya, jika tidak sederajat dengannya,” tutur Gus Qoyyum.

Ia melanjutkan, kemunculan tanda-tanda kewaliaan Kyai Hamid sudah terlihat saat di usia remaja. Itu dibuktikan diantaranya dengan, doa yang kerap di panjatkan selalu diijabahi (dikabulkan).

Dilanjutkan, mendapatkan predikat waliyullah tidak mudah. Karena, harua melalui jalan atau tahapan-tahapan yang ditempuh dengan panjang, mulai dari tirakat, istiqomah dalam ibadah, hingga amaliyah.

Kyai Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar Basyaiban BaAlawi, dilahirkan di Lasem, Rembang, Jawa Tengah tahun 1333 H, dengan nama kecil Abdul Mu`thi.

Selain keistimewaan tentang karomahnya. Beberapa pihak menyebutkan sosok Kyai Hamid sebagai manusia yang menghargai manusia sebagai manusia, dengan lebih terlihat sabar, santun, dan selalu menghormati semua orang. (ozi/ono).